Tulisan ini saya buat untuk lomba blog writing Gramedia Oktober 2015
Sebagai mahasiswa, apa yang paling kita sering bawa waktu kuliah? Selain HP dan sekumpulan gadget lain tentunya.
Ya, buku catatan, textbook, alat tulis.. *mungkin ada yang bisa sebutkan lainnya*
Sebagai seorang mahasiswa yang kuliah di jurusan terbilang 'unik' dan 'bayar mahal', kebutuhan saya sebagai mahasiswa FK memang cukup banyak. Paling sering dikeluhkan adalah textbook (buku teks). Mau pinjam perpus, keburu habis diserbu mahasiswa lainnya. Nunggu bukunya dikembalikan, tugas keburu deadline. Download ebook..sayangnya seringkali bayar, pakai dollar pula. Jadi, pilihan terbaik daripada rebutan buku di perpustakaan atau beli buku teks luar yang harganya lumayan membuat kantong mahasiswa jebol, saya lebih memilih beli textbook sendiri.
Kedua, yang paling setia menemani textbook (setelah hand-out catatan dosen) tentunya adalah buku catatan pribadi. Mau praktis? Bisa sih, langsung coret saja di buku teks. Tapi kalau beli bukunya saja mahal, apakah Anda rela mencoretinya dengan segala macam catatan dan gambar doodle jika tengah bosan? Pilihan paling oke adalah sediakan buku catatan. Ini juga bermanfaat karena kalau mencatat di lembaran kertas tentunya akan mudah hilang.
Ketiga, alat tulis. Mulai dari pensil, pulpen, tipex, penghapus. Tentunya ini dipakai setiap kali ujian. Dan, karena buku textbook mahasiswa biasanya tebal, kami juga seringkali menempelkan post-it di beberapa halaman penting supaya tidak pusing mencari. Tak lupa juga kita 'mewarnai' buku kita dengan highlighter, biasanya waktu menjelang ujian.
Untuk mahasiswa yang memiliki mata kuliah menggambar-mewarnai, contohnya arsitektur, desain, dsb, tentunya butuh peralatan menggambar. Saya sendiri, meski dibilang 'anak kedokteran', tetap butuh buku gambar dan pensil warna untuk lab tertentu, dimana kita harus menggambar apa yang dilihat di bawah mikroskop lalu ditunjukkan hasilnya pada dosen.
Lalu, dimana saya bisa mendapatkan semua bahan itu?
Tentunya, lokasi terdekat adalah Gramedia.
Saya sering ke toko buku ini, untuk membeli kebutuhan kuliah saya (bahkan buku teks pun ada yang beli di Gramedia, khususnya buku obat). Lokasinya yang paling dekat kampus memudahkan saya saat kepepet..hahaha. Selain itu, harganya sesuai dengan kantong mahasiswa.
Ke Gramed cuma beli perlengkapan kuliah??
Oho, tentunya saya juga belanja buku. Paling sering beli novel, karena pilihan genre yang dijual lengkap, harganya juga lumayan irit di kantong. Saya juga suka beli fancy yang dijual di Gramedia. Kebetulan saya suka mengoleksi benda-benda bergaya 'vintage' dan pas sekali, banyak barang seperti itu yang dijual di Gramedia, bisa untuk menambah koleksi saya, atau dijadikan kado untuk teman yang berulang tahun.
Sebagai penutup, saya mengibaratkan kami (mahasiswa) sebagai gerombolan pengelana yang mengarungi gersangnya padang pasir kehidupan perkuliahan (tugas, project, lab, dsb) dan Gramedia seperti oasis (mata air) di tengah gurun, memberikan 'rasa segar' dengan layanan toko buku yang sangat lengkap untuk memudahkan kami dalam mencari bahan dan perlengkapan untuk kuliah, sekalian 'cuci mata' dengan buku-buku hiburan fiksi, non-fiksi, dan koleksi fancy.