Friday 8 September 2017

Balada Sidang Skripsi (+ Tips Sukses Sidang)

Dalam rangka membahas skripsi, tentunya ga akan lengkap kalau kita belum bahas tentang sidang skripsi.
Image result for meme sidang skripsi

Dari namanya, orang-orang seringnya akan langsung terpikir akan satu kata: Pembantaian.
Sebetulnya, apakah memang benar segitu mengerikannya?
Jawabannya, bisa iya, bisa tidak. Tergantung persiapan diri sendiri, tergantung penguji, dan tergantung pembimbing (apakah beliau ikut membela atau justru malah menjatuhkan) Jarang banget sih kejadian pembimbing malah menjatuhkan anak bimbingannya sendiri. Sebisa mungkin harusnya dibela..tapi ya entahlah. Tiap dosen beda-beda.

Sidang skripsi saya untungnya berjalan dengan cukup lancar. Kebagian jadwal sidang tanggal 6 Juli jam 8 pagi, saya sudah standby di kampus sejak jam 7 dengan bawa buku log bimbingan skripsi yang sudah di-ttd pembimbing, hardcopy skripsi, catatan kecil, flashdisk berisi ppt sidang, dan alat tulis. Berseragam kemeja putih dengan rok hitam..persis kayak karyawati magang. Pembimbing saya datang jam 7.30. Sempat ketemu sebentar di tangga, beliau menyemangati dan mendoakan agar sidang berjalan lancar. Lalu saya dikarantina. Tepat jam 8, saya masuk ruang sidang dan mulai presentasi.
Sidang berjalan lancar tanpa hambatan. Saya yang awalnya udah parno bakal ditanya-tanya dengan pertanyaan sekelas profesor, ternyata yang diujikan justru tidak terlalu sulit, malah lebih ke menjelaskan dasar-dasar penelitian, cara membuat larutannya, cara pengukurannya, dasar teori pemilihan metode uji dan semacamnya. Saya lebih banyak dikomentarin daripada ditanya, karena skripsi saya masih banyak banget salahnya. Ada typo-lah, spasinya kurang, tabelnya terlalu mepet, gambar dan keterangannya kepisah halaman. Penyebabnya karena software yang saya pakai untuk ngetik skripsi dan software tukang nge-printnya beda (punya saya 2010, punya si abang 2014), jadinya ya..bisa diduga. Penguji saya bahkan sampai nanya "Duh, kamu ini jarang bimbingan ya, kok formatnya acak-acakan begini?" Dospem saya menyahut,"Dia sih sering banget bimbingan, Dok. Saya sendiri sampe bosen lihatnya, seminggu ada kali bimbingan sampai 3 kali." Hehehehe
Setelahnya, sidang di-cut selama 15 menit, waktunya rapat kelulusan. Saya nunggu di luar ruang sidang, sementara penguji, ketua sidang, dan pembimbing yang akan menentukan nasib saya ke depan. Rasanya mereka rapat lama banget! Bahkan teman-teman saya yang juga ujian jam 8 sudah kelar daritadi, saya masih belum dipanggil masuk ke ruangan lagi. Salah satu dosen penguji yang kebetulan melintas iseng bertanya, "Kamu dari tadi duduk di sini belum dapat pengumuman lulus? Kok lama banget sih rapatnya? Kamu tadi gak bisa jawab apa gimana?"

Dan akhirnya!! Dipanggil juga! Dosen penguji dan pembimbing menyalami, kemudian menyerahkan buku skripsi beserta laporan acara sidang. "Saya kasih waktu revisi, minggu depan dikumpul ya." Yes, akhirnya lulus! Puji Tuhan!!

Jadi, tips apa sih yang bisa bikin lancar sidang?
Image result for meme sidang skripsi1. Berdoa. Kalian mau usaha bagaimanapun juga, kalau gak berdoa, semuanya akan sia-sia. Biar Tuhan yang menyertai dalam sidang. Doa dari ortu juga manjur banget loh.
2. Belajar dari jauh-jauh hari sebelum sidang. Kuasai semua yang kamu tulis di skripsi itu. Teorinya, kenapa bisa begini? Kenapa bisa begitu? Kenapa prosedurnya harus begini? Apa aja yang dapat mempengaruhi hasil penelitian? Gimana cara kamu menentukan sampel dsb, itu pertanyaan-pertanyaan yang sering banget keluar waktu sidang.
3. Jangan sungkan nanya ke dospem kalau ada yang ga ngerti. Gak semua pertanyaan jawabannya bisa ditemukan langsung di buku. Sebagian ada yang harus dilogika juga. Itulah kenapa, konsul ke dospem itu penting. Yang kita belum terlalu paham, beliau bisa menjelaskan. Bahkan bisa jadi kalian diberikan daftar pustaka tambahan untuk jadi 'senjata' cadangan kalau-kalau dosen penguji nanya yang aneh-aneh (yang gak ada di dasar teori, misalkan). Selain itu, dospem juga yang tahu kemampuan kita sampai seberapa, kalau ada yang kurang, beliau bisa kasih masukan.
4. Kenali calon dosen penguji. Kalau di FK, biasanya penguji ditentukan berdasarkan topik dan bidang terkait. Contohnya, kalau pakai judul Prevalensi Penyakit Paru pada Pekerja Konstruksi Bangunan di Proyek X, dosen pengujinya bisa spesialis paru, bisa juga dokter dari bidang kesehatan kerja. Jadi, belajarlah segalanya tentang paru dan kesehatan kerja (kita gak tau pengujinya siapa, sampai hari H sidang)
5. Malam sebelum sidang. Tidur yang cukup. Santai-santai supaya gak tegang. Kalau kurang istirahat, besoknya bakal susah mikir. Review materi, dan latihan presentasi untuk terakhir kali. Siapin peralatan yang harus dibawa untuk besok, juga baju sidang. Jangan sampai saltum atau ada yang ketinggalan. Bisa-bisa gak boleh sidang.
6. Bangun lebih pagi, jangan kesiangan. Berdoa dulu, siap-siap ke kampus. Usahakan sampai kampus setengah jam lebih awal dari jadwal sidang, supaya bisa duduk sebentar di ruang karantina, menenangkan diri, baru mulai sidang.
Image result for meme sidang skripsi7. Jangan grogi. Penampilan yang grogi malah kelihatan seperti 'santapan lezat' bagi penguji untuk 'membantai' kita. Meskipun deg-degan, berlagaklah cool, pede abis, tapi tetap sopan ya.
8. Bisa menerima kritik dari penguji, namun pilah-pilah juga. Kalau seandainya 'diserang' secara halus, sebisa mungkin lancarkan 'serangan' balik untuk mematahkan argumentasi penguji..SECARA ILMIAH ya. Misalkan penguji bilang, "Kok kamu ambil datanya di sekolahan X ini sih, kenapa ga di tempat lain aja?" jangan bilang "Ya, abisnya deket rumah, biar gampang gitu, Dok!" Seriusan, JANGAN! (Pengujinya mungkin udah curiga kamu ambil data di situ biar gampang, gak bolak-balik jauh dari rumah). Mendingan kamu bilang "Ya, sekolahan X itu kan muridnya banyak Dok, saya berharap bisa dapat sampel lebih banyak dst" walaupun sebetulnya..alasan 'lebih deket dari rumah biar gampang ambil data' merupakan motif kalian yang sebenarnya XD
Jangan iya-iya aja. Salah satu poin penilaian adalah kemampuan mempertahankan argumentasi di hadapan penguji ^^
9. Kendali emosi. Ga lucu banget kalau sidang, kalian ada selisih pendapat sama penguji terus malah jadinya teriak-teriakan. Berpotensi ga lulus juga sih kalau begitu.
Image result for meme sidang skripsi10. Jangan malas ngerjain revisi, karena meski penguji udah ngasih kode lulus, kalau revisi gak dikumpul tepat waktu, sama aja jadinya Failed juga! Dan, bimbingan revisi ini bakal lebih ribet, karena kalian harus konsul ke pembimbing, ke penguji, dan ke ketua sidang...ditambah lagi harus minta ttd ke mereka semua. Bimbingan sama dospem aja bisa sekian kali ngerombak..apalagi kalau yang membimbing 2 orang atau lebih! Jangan ditunda-tunda ya


Nah sepertinya itu aja sih tips-tips dari saya untuk kalian yang mau sidang. Jika ada veteran skripsi yang ingin bagi-bagi tips seputar sidang juga boleh nambahin kok di kolom komentar. Hehe, semoga lulus sidang ya Dek! Rasakanlah kebebasan setelah lulus sidang!!

Kenyataan (Pahit) Mahasiswa FK Semester 6

Sebetulnya, kenyataan 'pahit' yang dimaksud ga separah rasa Teh Pahit sih (yang pernah minum pasti tau rasanya macam apa..fyi, itu teh dari daun kumis kucing yang direbus, biasa diminum untuk kesehatan). Pahit-manisnya FK itu tergantung orangnya. Kalau lancar jaya, ya manis. Kalau yang butuh perjuangan super untuk lulus, ya pahit jadinya.
Waktu angkatan saya (masih sempat ketemu angkatan 2012 dan sebelumnya), sempat banyak desas-desus yang dilontarkan, "Dek, semester 6 itu enak banget! Bloknya 'murah nilai', kamu bagus-bagusin lah IPKmu di situ!" Awalnya saya percaya....sampai saya mengalami sendiri apa yang dimaksud dengan 'enak banget' dan 'murah nilai'.
(FYI, pengurus blok 2012 ke atas sekarang sudah diganti dengan pengurus blok yang baru...jadi, kebijakan 'murah nilai; sudah tidak berlaku)
Separah apa sih?

1. Blok Urogenital
Setelah libur (yang terasa ga libur gara-gara beresin penelitian skripsi), blok pertama langsung belajar ginjal, saluran kemih pria dan reproduksinya, serta saluran kemih wanita sekaligus. Minggu-minggu awal, jadwalnya udah padat. Tiap hari pulang sore (jam 3 ke atas) dan baru agak longgar sekitar 2 minggu sebelum berakhirnya blok :') Sebetulnya, menurutku sih teorinya gak susah-susah amat. Paling ribet emang teori ginjal sih. Benda sekecil itu kerjaannya kompleks banget, kalau modal ngafalin aja bisa-bisa pusing sendiri waktu jawab soal ujian nanti.
Warning yang utama di blok ini adalah: LATIHAN KKD YANG RAJIN! Ada 3 macam ujian KKD: pasang kateter (bisa wanita, bisa pria, tergantung nanti ujian dapat manekin yang mana), pengambilan duh tubuh/cairan kelamin (ini juga bisa pria atau wanita, tergantung bonekanya), dan sirkumsisi.
Pasang kateter..susahnya adalah harus steril. Dan, waktu diberi tarikan ringan, kateternya ga boleh copot. Sekalinya gak steril (contohnya ga sengaja nyenggol botol jelly pelicin kateter) atau waktu kateternya ditarik sama pengujinya dan keluar dari bonekanya, itu pasti remedial.
Yang paling banyak kena remed di sirkumsisi. Waktunya termasuk mepet. Cuma 12 menit kalau tidak salah, dan itu sudah dilakukan dari awal (ngucap salam dsb) sampai akhir (ngasih salep dan edukasi waktu penyembuhan ke pasien). Karena prosedurnya lumayan banyak, harus steril pula, dan "kulit" bonekanya gak boleh robek saat digunting atau dijahit, kalian harus latihan sungguh-sungguh. Jumlah manekin di kampus juga terbatas. Satu ruangan cuma dipinjamkan satu boneka. Lebih baik bawa alat sendiri (termasuk minor set yang dahulu dipakai waktu blok Muskuloskeletal, manekin alat kelamin pria bisa diganti dengan pulpen yang agak besar atau beli versi murahnya yang dibuat dari clay)

2. Blok Reproduksi
Satu hal mengenai blok ini: Banyak. Materinya banyak, skills labnya banyak, libur tanggal merahnya juga biasanya agak banyak (ada libur Nyepi, libur Paskah, libur Isra Mi'raj, dan libur Pilkada)..jadi siap-siaplah dengan jadwal yang dipepet-pepet sedemikian rupa XD Harusnya sih tahun depan gak separah itu ya, mengingat Pilkada juga sudah lewat, sementara libur Paskah dan Isra Mi'raj tanggalnya bisa berubah-ubah tiap tahun.
Teorinya banyak..banget! Dan di sini cuma belajar reproduksi wanita dan manajemen bayi baru lahir saja.. buku pegangannya tebel dan masih ditambah guidelines pula.
Dan, jika kalian sudah lelah dengan KKD blok urogenital (2 hari ujian untuk 3 kkd), di sini kalian akan merasakan 'the real marathon' untuk pertama kalinya! Ada 8 materi KKD yang diujikan selama 2 hari. Siap-siap pulang sore di dua hari itu ya. Materinya ada Antenatal Care (periksa kehamilan), pemeriksaan payudara, partus (bantu persalinan), resusitasi bayi baru lahir, Pap's smear, IVA (pemeriksaan serviks dengan asam asetat), pemasangan IUD (KB spiral), dan pemasangan implan (KB susuk).
Warning untuk KKD:
1. Untuk Antenatal Care, bawa kalkulator sendiri! Di situ ada penghitungan umur kehamilan, dan waktu pengerjaannya mepet banget. Susah untuk hitung manual (kecuali kalian emang ahlinya ngitung cepat), sementara kalkulator yang dipinjamkan kampus itu stupid banget (udah lama kali ya, jadinya ngaco mulu itungannya. Masa 3x5 = 50!)
2. Pemeriksaan payudara, sebisa mungkin nemu sebanyak-banyaknya benjolan yang bisa diraba. Di manekin itu bisa ada 8 benjolan di satu payudara sekaligus. Kalau tekniknya benar, bisa dapat 4 atau 5 udah lumayan). Jangan kelamaan juga, karena, sekali lagi, waktunya mepet banget
3. Partus. Yang penting steril aja sih, untuk cegah infeksi ibu dan bayinya. Perhatikan juga waktu rotasi kepala bayi, jangan sampai salah timing. Bisa-bisa kena remed. Untuk yang jadi asisten temannya yang ujian, mohon jangan sabotase nilai temanmu :')
4. Resusitasi bayi. Pasang sungkupnya yang benar, sisanya..hafalin aja guidelinesnya. Checklist ga terlalu berguna juga, kasusnya bisa diubah-ubah sesuai kemauan dosennya. Alur tatalaksananya ya ikutin guidelines itu.
5. Pap's smear, IVA umumnya ga masalah. Pelajarin gambar-gambar kelainan serviks pada IVA (karena semua boneka serviksnya normal, sementara ujiannya jelas-jelas pakai kasus)
6. Pasang IUD harus steril. IUDnya harus masuk di rahim, jangan nyangkut di luar.
7. Implan..ini juga prinsipnya steril.
Lumayan banyak yang kena remedial di KKD..paling banyak terutama di IUD, partus (rata-rata yang steril remednya bukan karena ga selesai, tapi karena gak nyadar nyenggol barang-barang waktu pengerjaan).
Dan, karena teorinya lumayan banyak juga, ada baiknya nyicil belajar dari jauh-jauh hari. Ujiannya terutama banyak ditanyakan diagnosis dan tatalaksananya.

3. Blok Sistem Saraf dan Kejiwaan
Di blok ini, kalian pasti nyadar kalau sebetulnya mahasiswa FK itu banyak yang "gangguan jiwa", saking banyak dan abstraknya blok yang satu ini. Teorinya lumayan susah, obatnya apalagi. Skills labnya sebetulnya ga susah, tapi banyak yang remedial karena nge-blank duluan. Skills labnya ada pemeriksaan fisik dan wawancara kejiwaan. Kalau yang PF, kasusnya bisa beda-beda tiap ruangan. Bahkan tiap orang kasusnya bisa beda (sekali ujian masuknya berdua - satu jadi pasien, satunya jadi dokter. Bisa cewek-cowok, cewek-cewek, cowok-cowok. Untuk teman wanita yang berhijab, akan dipasangkan dengan sesama teman yang juga berhijab dan pengujinya dokter wanita)
Misalkan saja, si A ngambil undian, ternyata dia kasusnya sakit kepala. Sementara si B (partnernya) ambil undian, dan kasusnya pasien koma. Pemeriksaannya pasti beda.
Untuk wawancara kejiwaan, kan sebetulnya gejala penyakit jiwa tiap orang itu gak pasti sama, tergantung tiap-tiap orang. Nah, sayangnya kita ga bisa kong-kalikong sama teman, karena...kalian ujian pakai pasien simulasi! Pasien simulasi itu standar OSCE, mereka orang-orang yang memang sudah dilatih khusus untuk jadi 'pasien' kasus-kasus kedokteran. Jadi, yah..berharaplah dapat pasien yang jawabnya lugas, gak bertele-tele, dan gejala khasnya jelas.
Teori, sebaiknya kalian juga belajar jauh-jauh hari. Kasus pemicu ada 8..jadi kalian tahu seberapa banyak yang harus dibaca. Buku pegangan juga ada 2 (satu untuk saraf, satunya untuk kejiwaan).

Akhir kata, semangat menjalani semester 6 ya. Jangan lupa, sesibuk-sibuknya kalian sama skripsi, jangan pernah melepas materi blok! Karena bobot nilainya jauh banget! Masa kalian mau bela-belain skripsi yang bobotnya cuma 3 sks, sementara 1 blok bobotnya 7 sks :( Selain itu, materinya banyak, KKDnya banyak. Sebisa mungkin jangan sampai ngulang tahun depan. karena angkatan saya cukup banyak yang gagal di 3 blok tersebut, sebagian besar karena teori dan beberapa orang karena KKDnya tidak lulus. Pintar-pintar bagi waktu, karena jadwal 3 blok ini padat semua, kemungkinan kalian bakal sering pulang sore.
Semoga lulus dengan lancar!

Saturday 2 September 2017

(Tips) Judul Skripsi

Masih dalam rangka membahas skripsi, karena banyaknya pertanyaan yang masuk dari teman-teman semester 3 yang akan mau mulai skripsi semester depan, (dan juga untuk para pembaca pada umumnya), kali ini aku mau membagikan tips-tips pilih judul skripsi.

Waktu dulu semester 4, di saat teman-teman pada pusing milih judul, aku sendiri kebanjiran ide, dan setidaknya punya 1 judul skripsi untuk tiap disiplin ilmu. Sayangnya, karena hanya diizinkan memilih 2 judul untuk 2 dospem (satu judul untuk tiap dospem), jadilah sisanya saya buang. Yah, meskipun ada beberapa teman yang sama sekali gak kepikiran akhirnya minta izin ke saya untuk mengambil judul yang tak terpakai itu untuk skripsi mereka (Puji Tuhan, mereka sudah lulus sidang juga semester lalu).

Gimana sih caranya supaya dapat banyak ide?
Sebetulnya ga ribet sih. Yang pertama, kamu harus tahu dulu, minat kamu ada dimana. Hal ini lumayan membantu. Kalau kamu sudah berminat di satu bidang, kamu tinggal lihat calon dospem yang sesuai dan memikirkan judulnya.
Setelahnya, coba main-main ke perpustakaan, ke ruang skripsi. Mesti pakai izin khusus, buku skripsi gak boleh dibawa keluar ruangan, dan gak diperbolehkan bawa hp. Gapapa, masih ada kertas dan pulpen. Di ruangan itu kan banyak banget tuh skripsi dari berbagai departemen. Contoh, kamu berencana ambil Biokimia. Kamu datangi rak skripsi Biokimia dan lihat-lihat judul skripsi yang lama. Semakin banyak yang kamu lihat, akan makin banyak ide. Gimana kalau aku teliti ini aja? Tapi hewan cobanya gak pakai tikus, siapa tahu hasilnya berbeda? Nah, jadi deh tuh, satu judul.

Aku masih belum tahu minatku dimana, gimana ya?
Ini sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari. Kamu kelilingin aja ruang skripsi itu, gak peduli apa departemennya. Bidang kedokteran itu luas, kayaknya mustahil dari segitu banyak ga ada satupun yang menarik minatmu ^^
Berikutnya, coba tanya-tanya kakak kelas, dosen mana yang punya project menarik. Siapa tahu kamu tertarik juga untuk penelitian di bidang itu. Kamu bisa langsung dapat judul skripsi, dan kalau hasil penelitiannya bagus, itu bisa dipublikasikan secara nasional, atau bahkan internasional.

Nah, idenya udah dapat nih, terus masalah dospemnya gimana?
Image result for meme dosen pembimbingGak semua dosen di FK bisa jadi pembimbing skripsi (tapi sebagian besar jadi dospem sih). Begitu kamu sudah dapat judul, kamu tinggal nentukan calom dospemmu siapa, lalu kumpulkan judul. Jika penelitian itu menarik, biasanya akan diterima. Kumpulkan secepatnya ya. Dospem di kampusku ada jatah maksimal mahasiswa bimbingan. Biasanya max 10 mahasiswa per dospem. Itu supaya bimbingan bisa berjalan maksimal, dan dospemnya juga gak terlalu terganggu kalau jumlah mahasiswanya terlalu banyak. Maksimal 10 mahasiswa itu juga seringnya gak sampai 10 bahkan. Misalkan dospem tsb boleh membimbing 10 mahasiswa, tapi masih ada kakak kelas yang skripsinya mundur (taruhlah 3 orang), maka jatah untuk angkatan kalian jadi cuma 7 orang. Kalau dospemnya enak (baik, ga ribet, murah nilai), kuota 7 orang itu bisa langsung ludes dalam sehari! Tapi katanya sih, tahun ini udah gak pake sistem rebutan kuota begitu lagi..entahlah, kebijakan bisa berubah-ubah.
Untuk yang masih belum tahu minatnya, tapi sudah punya 'incaran' dospem, kalian boleh temui calon dospem tersebut dan coba konsultasi dulu apakah beliau ada ide penelitian yang ingin dilakukan.

Oke, masalah judul dan dospem udah clear ya. Judul kalian diterima dan kalian sudah jadi mahasiswa bimbingan dospem tsb.
Jangan senang dulu, judul kalian masih bisa berubah (namanya juga proposal, semuanya masih serba belum fix).
Image result for meme judul skripsi
tenang, yang beginian ga ada kok XD
Ada beberapa pertimbangan mengapa dospem kalian menyarankan untuk ganti judul. Biasanya karena penelitian yang bakal makan waktu lama (hey hey kalian cuma dikasih waktu kerjakan skripsi 6 bulan lho, masa kalian mau penelitian yang makan waktu 10 tahun baru kelihatan hasilnya?), masalah biaya (biasanya ini berhubungan dengan kerjaan lab dan hewan coba), masalah sampel yang kemungkinan susah dicari (misalkan tentang penyakit langka), atau sudah ada orang lain yang sudah melakukan penelitian tersebut sebelum kalian. Ada baiknya sih, kalian ikuti saran dospem untuk ganti judul. Jika tetap memaksa, sebetulnya sih boleh boleh saja...tapi ya resikonya tanggung sendiri XD

Aku sarankan, untuk judul skripsi, sebaiknya jangan yang penelitiannya ribet, seperti "pengaruh mutasi gen XYZ dan kaitannya dengan penyakit ABC". Seriusan, itu susah banget..dan bakal mahal, serta repot ngurus ini-itunya kemana-mana. Pilih judul yang sudah umum, misalkan Prevalensi penyakit XX di Desa Y atau Hubungan antara seringnya konsumsi makanan A dengan timbulnya penyakit C. Penyakit yang umum, memudahkan kalian mengambil sampel (respondennya banyak, sering dijumpai di rumah sakit, dan pengambilan datanya mudah).
Perhatikan juga ketersediaan textbook dan jurnal yang nantinya akan mendukung hasil penelitian kalian. Ada baiknya, sebelum mengajukan judul tersebut, kalian searching dulu mengenai topik tersebut. Apakah sudah cukup banyak yang meneliti? Apakah jurnal dan textbooknya mudah didapat? Jika masih jarang yang meneliti, atau bahkan belum pernah diteliti sama sekali, itu akan cukup menyulitkan di bagian penyusunan dasar teori nantinya. Tapi kalau mau, boleh-boleh saja sih, asal dikonsulkan dulu dengan dospem.

Kalau pilih judul yang sudah umum, nanti disangka plagiat gimana? Sebetulnya plagiat judul itu kayak apa?
Biasanya kampus sudah ada database-nya sih, kalau plagiat judul akan langsung ketahuan. Plagiat judul itu kalau sama persis apa yang diteliti, variabelnya, tempat pengambilannya sama, kurun waktu berdekatan. Hasilnya biasanya gak beda jauh. Tapi kalau beda tempat, beda waktu cukup jauh, itu bukan plagiat.
Misalkan, saya mau teliti prevalensi diare di kota X tahun 2017. Adik kelas saya tertarik untuk mengadakan penelitian yang sama, jadi dia tetap menulis Prevalensi Diare di Kota X tahun 2018. Itu bakal ditolak, beda waktunya cuma setahun, hasilnya belum beda jauh.
Beda halnya jika dia menuliskan Prevalensi Diare di Kota A tahun 2018. Dia meneliti di kota berbeda, tentunya ada beda faktor lingkungan (kebersihan, sumber air, dsb), hasilnya tentu akan berbeda. Sehingga kemungkinan judulnya akan diterima. Menurut pengamatan saya sih begitu.

Ya, cukup segitu saja sih untuk masalah judul proposal. Selebihnya diserahkan pada kalian dan dospem. Saya hanya membantu berikan tips-tips saja ^^ semoga bermanfaat.

*Guys, aku bikin channel youtube nih, isinya video kalimba yang soothing dan relaxing. Cocok buat pengiring saat belajar/buat tugas. Like, comment, dan subscribe ya di sini.

Fakta Unik Mahasiswa FK Part 2

Beberapa waktu lalu, saya pernah iseng ngepost tentang fakta unik mahasiswa FK. Nah, postingan kali ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya. Let's continue reading the facts

1. Heboh di lab
Biasanya di lab anatomi. Jika menurut perkiraan orang, lab anatomi adalah tempat suram mengerikan dan dihuni sekelompok zombie yang berpura-pura tidur saat jam lab tengah berlangsung, hal ini adalah salah besar! Suasana lab anatomi sama seperti lab pada umumnya : ramai, terang, dan banyak kursi. Hal yang membuat praktikum ini bisa heboh adalah ketika dosen langsung menjelaskan sambil menunjuk organ yang dimaksud langsung di kadavernya. Boleh diketahui, kadaver dibaringkan di atas meja anatomi. Adalah suatu keuntungan jika mahasiswa mendapat tempat duduk strategis a.k.a di barisan terdepan langsung di pinggiran meja anatomi, karena tentunya akan lebih jelas (sekaligus mata super perih terkena uap formalin). Sisanya? Silakan berjinjit sebisanya. Jika di paling belakang? Yang paling mudah adalah naik ke atas kursi
Selain lab anatomi, kehebohan berikut adalah di lab histologi. Teknik menggambar sediaan langsung di buku tampaknya sudah mulai ditinggalkan..karena kini muncul tren yang lebih baru, yakni memfoto langsung sediaan di bawah mikroskop.

2. Begadang Menjelang Ujian
Related image
hayo, mau ujian biasa minum kopi berapa gelas??
Para pejuang sejati rela mengorbankan waktu tidurnya hanya untuk belajar semalam suntuk menjelang ujian. Bisa dilakukan karena 2 kondisi : sengaja (a.k.a sudah belajar jauh-jauh hari namun memastikan semua ilmu tidak menguap sebelum waktu ujian dengan jalan belajar terus semalaman), atau terpaksa..alias memang belum belajar dan terpaksa begadang untuk menyelesaikan materi yang belum dibaca.

3. Me-and-Coffee Relationship
Kisah cinta begadang mahasiswa FK tidak jauh-jauh dari minuman legendaris yang satu ini. KOPI! Baik kopi instan, kopi botolan, atau bela-belain ke kedai kopi 24 jam demi mendapatkan secangkir minuman ini. Dengan harapan, minuman ini akan mengurangi rasa ngantuk kami. Jika kebetulan ada yang tidak kuat dengan kopi, biasanya diganti dengan teh manis, minuman cokelat, atau energy drink.


4. Catetan senior dan Diktat adalah prioritas
Image result for meme koas racunMemang, karena waktu belajar yang terbatas sedangkan materi sekian banyak, salah satu strategi untuk mendapatkan ilmu dalam waktu singkat adalah dengan belajar dari catatan senior ataupun diktat fotokopian. Sebetulnya tidak salah sih, toh memang diktat dan catatan itu dibuat sebagai ringkasan textbook, namun tetap saja isinya masih kurang lengkap dibanding baca langsung textbooknya.
Lalu, jika belajarnya dari diktat begini, buku teksnya kemana yaa?

5. Buku Teks Jadi Pajangan Bagus di Rak Buku
Yah, menjawab pertanyaan nomor 4, tentu saja bukunya jadi pajangan di rak. Kelihatan menarik, karena tebal, sampulnya elegan, judul yang keren, dan harga yang mahal. Memenuhi kriteria sebagai pajangan berkelas *ups*. Baru akan dibaca kalau dipaksa dosen galak.. atau karena materi ujian tidak dibahas di diktat/catatan tahun lalu.

6. Fakir Buku Gratisan
Karena textbook harganya mahal (ada sih yang murah, tapi cuma beberapa), tak heran kami adalah fakir buku gratisan. Sebisa mungkin mencari ebooknya, selain gratis, juga tidak memberatkan punggung. Jika koneksi internet tidak memungkinkan, bisa pinjam ke perpus... asal jangan lupa dibalikin begitu bloknya selesai.

Image result for meme koas racun
kepikiran macem-macem, taunya cuma alergi
7. Sakit sesuai blok yang dihadapi
Fenomena ini bernama Medical Student Syndrome. Sempat dilakukan riset mengenai ini, dan menurut sang peneliti, sebetulnya sindrom ini tidak ada. Lepas dari kenyataan tersebut, saya sih tetap beranggapan ini memang fakta. Karena sudah beberapa kali mengalami sakit sesuai blok bersangkutan. Kena flu di saat blok respirasi, pegal-pegal selama di blok muskuloskeletal, dsb. Dan bukan hanya saya yang mengalaminya, namun ada mahasiswa lain seangkatan yang juga mengalami keluhan serupa.

8. Belajar diagnosis diri sendiri waktu sakit
Begitu bloknya lewat, kan udah belajar sekian banyak penyakit kan. Biasanya, saat sakit dan kebetulan penyakitnya itu berhubungan dengan blok yang sudah dipelajari, mahasiswa FK bakal iseng-iseng diagnosis penyakitnya sendiri..dan berakibat parno parah. Padahal sebetulnya, sakitnya gak seberbahaya itu...

9. Tua di Kampus
Ini memang tak dapat dipungkiri, kecuali beberapa mahasiswa yang masuk FK lebih muda dari umur seharusnya. But, generally speaking, rata2 masuk FK umur 18 tahun, dan baru lulus koas sekitar umur 23-24 tahun (estimasi lulus kedokteran sekitar 5-6 tahun). Belum lagi kalau ada blok yang tidak lulus.. *amit-amit jangan sampe*

10. Kamar kayak ruang praktek dokter
Biasanya, mahasiswa akan membeli peralatan yang dibutuhkan untuk skills lab agar bisa berlatih sendiri di rumah/kos. Akibatnya, rak akan penuh dengan barang2 bekas skills lab yang terdahulu. Mahasiswa biasanya akan tetap menyimpan barang skills labnya sebagai kenang-kenangan atau untuk skills lab berikutnya (contoh : spuit bekas, di blok-blok selanjutnya ada yang memerlukan tindakan anestesi), sehingga pada akhirnya, kamar akan terlihat seperti ruang praktek dokter ^^

11. Jarang banget berkuku panjang
Salah satu ciri khas mahasiswa FK (saat kuliah) adalah kuku jari tangan yang selalu pendek. Kami baru bisa memelihara kuku, mani-pedi, pakai kuteks dsb saat liburan. Karena saat skills lab dianggap seperti sedang melakukan pada pasien sungguhan, sehingga sterilitas tangan harus tetap terjaga. Lagipula, akan sangat menyulitkan punya kuku panjang seperti macan, dan kebetulan ujiannya melibatkan penggunaan sarung tangan (bisa robek nanti).

12. Jadi tempat konsul pertama waktu ada temen/ortu/kerabat yang sakit
"Aduh Dek, ini kok aku sering gatel-gatel kenapa ya?"
"Kak, ini kakiku sering sakit, kemarin juga pusing, muntah-muntah, kenapa ya?"
Dan seabrek pertanyaan bernada serupa. Yep, meskipun kamu baru semester satu, orang-orang menganggap ilmu kamu udah setara kayak dokter-dokter hebat di RS. Padahal ilmu yang diajarin masih basic banget!

13. Depresi berat tiap habis ujian
Hal 'tabu' tapi paling sering dilanggar setelah ujian adalah..berdiskusi dengan teman! Entah itu habis skills lab, habis ujian teori, ujian praktikum. Di hampir semua sudut, pasti ada gerombolan mahasiswa yang saling membahas jawaban pertanyaan ujian tadi. Bersyukurlah kalau kamu termasuk gerombolan "Otak Dewa" (yang biasanya jadi 'kunci jawaban' berjalan selama sesi tanya-jawab ini) atau gerombolan "Sakti" (sembarangan nembak tapi selalu tepat sasaran), gerombolan ini biasanya gak terpengaruh dengan gejala-gejala depresi dan sering mengucapkan "Yes, untung tadi jawaban tembakan gue bener!" Sayangnya, mahasiswa seperti ini hanya ada sedikit. Sebagian besar komentar yang kamu temui pasti berisi "Yah, salah dong! Duh, udah salah banyak nih! Gue lulus ga ya? Huhuhu"

Sekian mengenai postingan fakta mahasiswa FK. Ada yang masih kurang? Boleh nambahin di comment ^^ Cheers!

Friday 1 September 2017

(Tips) Skripsi FK? Siapa Takut? part 2-penelitian

Melanjut dari postingan yang sebelumnya, kini aku akan bahas mengenai penelitian dan pembuatan skripsi itu sendiri.
..Beberapa hari setelah mengumpulkan proposal..
"Tolong bawa buah yang akan diidentifikasi. Tempel di karton tebal, tulis nama dan NIM, saya tunggu sampe minggu depan."
Begitulah isi chat dospem saya. Yep, saya sudah fix penelitian infused water buah stroberi. Keunikan dari penelitian Herbal adalah, kita harus menyerahkan sampel buah yang akan kita pakai untuk penelitian. Buah itu akan diteliti di LIPI Herbarium Bogoriense. Dospem saya begitu baik hati, mau membantu kami mengirimkan buah itu ke sana. Karena proses identifikasi buah yang lama (karena ngantri), kami harus kirim dari jauh-jauh hari.
Setelahnya, untuk sementara waktu, aku bebas dari gangguan skripsi. Hanya sebentar.

Image result for meme revisi skripsi
the real pejuang skripsi XD
 Liburan semester. Hasil identifikasi buah sudah keluar. Sekarang, aku sudah mengetahui identitas stroberi yang akan kupakai. Penelitian bisa dimulai. Pertama, untuk Herbal, aku lakukan uji fitokimia. Dan lagi-lagi, aku harus mengorbankan waktu liburanku :( Uji fitokimia itu untuk mengetahui kandungan buahnya, dan dilakukan di lab biokimia. Terpaksa harus ambil hari liburan, karena kalau sudah masuk perkuliahan, labnya pasti dipakai praktikum dan kita ga bakal kebagian tempat.
Untuk penelitian ini, buang uang pasti cukup banyak. Pertama, aku harus beli buah stroberinya Butuh banyak, karena harus dibuat jadi infused water sebanyak 500gr, dijadikan sari buah 500gr, dan uji fitokimia harus bawa 200gr (takut salah kerja). Bisa dibayangkan berapa banyak stroberi yang harus dibeli, belum lagi kalau ada yang busuk. Jadi aku ga bisa bawa buahnya pas-pasan 1,2 kg. Ujung-ujungnya aku bawa stroberi sampe 3 kilo.
Setelah uji fitokimia, aku harus uji antioksidan..dan ternyata ga bisa dilakukan di kampus karena alatnya ga ada :( Aku harus kirim ke lab lain. Jadilah aku atur janji temu ke lab FMIPA UNJ dan penelitian di sana.
Sebetulnya, penelitian itu cepet sih, seharian juga selesai. Yang lama itu, ya pas bimbingannya. Jadwal blok semester 6 padat banget, tiap hari masuk pagi, pulang sore, bahkan dospemku sudah pulang duluan sehingga susah banget kalau mau bimbingan. Apalagi jadwalnya juga kacau. Dosen kadang bisa berhalangan hadir sehingga jamnya ditukar. Sedihnya lagi, proses revisiku juga ribet. Infused water bisa dibilang baru banget ngetren, sehingga belum ada jurnal penelitiannya sama sekali..hiks. Dan, buah stroberi juga bukan buah asli Indonesia, sehingga susah cari data tanamannya. Rata-rata dari web luar negeri, itupun spesiesnya beda sama yang aku pakai.
Jadwal deadline skripsi makin dekat. Tanggal 2 Juni harus dikumpul. Demi bimbingan, aku harus korbankan jadwal kuliah. Beberapa kali aku minta izin keluar jam sama dosen pengurus blok, dan gak diizinkan. Terakhir kali, aku nekat kabur. Waktu itu habis UT 1 Saraf, ada jadwal diskusi. Aku berniat kabur diskusi kasus demi urus skripsi. Aku atur jadwal bimbingan dengan dospem. Nah, ada 4 orang temanku lain yang ikut mau bimbingan juga. Nah sialnya, kita berlima ketahuan. Selanjutnya bisa diduga. Kami berlima ditegur pengurus blok......dan dilaporkan ke pudek. Cuma gara-gara kabur diskusi karena bimbingan skripsi.
Anyway setelah drama aneh-aneh ga jelas lainnya (diocehin dospem karena baru rajin bimbingan 2 minggu sebelum deadline, revisi ga kelar-kelar) akhirnya skripsiku acc juga. Which means, aku maju sidang!

Dan, dari pengalamanku selama penelitian ini, aku akan berbagi tips and trick untuk kalian supaya acc berjalan lancar.

Do:
1. Penelitian saat liburan! Biarlah rugi libur asal jangan rugi duit (baca: rugi blok). Jadwal semester 6 itu padatnya gila. Paling padat selama aku kuliah dari semester 1-5. Bahannya juga seabrek-abrek, Ujian skills labnya bisa berhari-hari. Jadi ya, kebutlah selama ada waktu kosong.
2. Royal. Maksudnya royal keluar duit buat penelitian ya hehehe. Penelitian itu ga ada yang murah. Beli sampel (aku petik langsung dari kebun --> biaya bensin ke perkebunan, bayar tiket masuk, bayar stroberi petikan per kilo, biaya ngeprint, biaya lab) itu semua ga sedikit. Untuk stroberi aku habis sampe 300ribuan. Baru stroberinya loh ya. Biaya lab sampe 3 juta (reagennya mahal cuy), belum beli stoples, belum diitung biaya ngeprint. Bangkrut sekarang tidak apa-apa, semester 5 nabung lah yang banyak :) Lulus skripsi, uang sisanya bisa buat hepi-hepi, sebagai hadiah perjuangan.
Image result for meme dosen pembimbing3.Sering contact dospem. Diskusikan jadwal ketemuan, kapan bisa bimbingan. Itu juga kadang susah dealnya..karena kadang dosen ada urusan mendadak dan jadwal bimbingan yang sudah direncanakan langsung batal seketika.
4. DAHULUKAN BLOK. Separah apapun itu skripsi, jangan sampe kalian gagal blok hanya gara-gara gak sempat belajar UT. Percayalah, kalian ga akan mau ngulang 3 blok edan itu tahun depan.
5. Selama bimbingan, sering kepo-kepo sama dospem kalau ada yang kalian ga ngerti. Dospem mau jelasin kok, bahkan kadang bisa dapat tips and trick jawab pertanyaan penguji untuk sidang nanti. Kalau beruntung, bisa dapat daftar buku rujukan yang bikin pengetahuan kalian makin luas mengenai topik skripsi kita.
6. Baik-baik sama teman. Ngitung hasil penelitian itu susah banget. Apalagi kalau pake SPSS dan kita ga ngerti cara pakainya. Nah, teman-teman itulah yang akan bantu ngajarin kita.
7. Pahami prosedur pengambilan data. Akan lebih gampang terutama kalau kamu kerjanya pakai reagen-reagen di lab, jadi ga repot bolak-balik buka buku
8. Kerjain daftar pustaka, halaman judul dan embel-embel lainnya secepatnya. Jangan mepet-mepet deadline baru ngerjain. Ini masalah sepele, tapi bikin ribet juga karena tambah 'enter' saja urutan halaman bisa berubah. Tambah satu jurnal, dan urutan daftar pustaka akan keganti. Lumayan makan waktu.

Don't:
1. NUNDA. Jangan. Selagi ada waktu, kerjakan! Semester 7 lebih hectic daripada semester 6 (tapi jadwalnya ga segila semester 6). tetap saja, ga enak kan kalau ngeliat temen-temen satu geng udah lulus, sementara kamunya masih nyangkut di bab 4 dan 5. *aduh amit-amit* Lagipula, berdasar pengalaman, makin sering nunda, bakal makin males kerjain skripsinya
2. Penelitian pas udah masuk blok! Ini tergantung penelitiannya apa dulu. Kalau Herbal, ya terpaksa harus pas liburan. Kalau kamu ambil respondennya mahasiswa, ya memang enaknya waktu lagi di tengah blok. Cocokin jadwalmu dan jadwal angkatan mereka untuk menentukan waktu pembagian kuesioner. Jangan lupa minta izin ke dosen pengurus blok bersangkutan. Tapi memang sih, penelitian pas di tengah blok akan lebih ribet. Udah capek pulang kuliah, masih harus keluyuran cari data, itupun kalau sekali sebar kuesioner langsung dapat jumlah sampel yang cukup.
3. Ambil sampel pas-pasan. Kalau kurang, ribet nyarinya lagi. Bahkan bisa-bisa disuruh ganti judul kalau memang ga memungkinkan untuk ambil sampel lagi. which means, merombak bagian dasar teori dan hipotesis penelitian.
4. Terima jadi. Ini untuk yang penelitiannya kirim ke lab luar dan ditangani sama ahlinya langsung. Kita sebagai peneliti, harus tau seluk-beluk prosedur penelitian, meski mungkin kita gak bisa kerjakan secara langsung. Datangi labnya, minta izin masuk dan ikut kerja sama ahlinya. Kita akan paham cara kerja, dan bisa langsung tanya kalau ada hal-hal yang kita ga ngerti. Ini supaya kamu ga dibantai penguji waktu sidang.
Image result for meme revisi skripsi
semangat revisinya ya Dek, jangan males nyari bahan
5. NGOPAS. Ini sih yang paling bahaya. Kalau hasil penelitian kita bagus, mungkin pihak fakultas akan mempertimbangkan untuk memublikasikan ke jurnal internasional. Hati-hati sama pelanggaran yang satu ini, bisa terancam Undang-Undang Hak Cipta.
6. Males cari bahan. Meski kadang bahannya susah, cari info sebanyak-banyaknya. Makin sedikit yang kamu tahu, makin berpotensi mati kutu saat sidang. Dan dospem kemungkinan tidak akan mau membela, jika memang kamunya yang malas belajar.


Nah, udah deh, selamat mengerjakan penelitian skripsimu. Dibawa santai aja, jangan terlalu stress. Nanti kamunya yang pusing sendiri. Semoga skripsimu ini cepat acc..dan kita akan ketemu di..sidang skripsi.

*Guys, supaya gak suntuk dengan skripsinya, yuk cek akun youtube ini. Aku bikin cover lagu dengan kalimba, soothing dan relaxing, cocok buat musik belajar atau ngerjain tugas. Like, comment, dan subscribe yaa!
Image result for skripsi quotes














(Tips) Skripsi FK? Siapa Takut? part 1 - judul dan proposal

Setelah sebulan kuliah yang dipenuhi keringat, darah, dan air mata, akhirnya hari ini aku bisa update cukup banyak..hahaha. Kali ini aku mau bahas sesuatu yang tentunya bikin tiap mahasiswa uring-uringan. Bukan, bukan kehabisan stok indomie di akhir bulan, tapi... SKRIPSI.

Image result for meme proposal skripsi

Yak, mahasiswa kedokteran yang dulunya boleh berbangga karena tidak ada skripsi, entah sejak kapan tiba-tiba tercebur juga ke 'kubangan' ini. Katanya sih, kampus saya mulai skripsi sejak 2007..katanya. Siapapun yang menyetujui diadakannya skripsi bagi mahasiswa FK sepertinya sudah bosan hidup ya..mungkin penasaran ingin merasakan digebukin sama para pejuang skripsi se-fakultas kedokteran. XD Beban kuliah kami sudah berat, masih ditambahin beginian juga.

"Ga usah sok nelangsa gitu keles, lu kira cuma fakultas lu yang cape?" -semua mahasiswa lain non-FK
Well, aku ngerti, semua fakultas dan jurusan pasti ada capeknya, tapi kami kebagian ganda.
Yep, sepanjang yang saya tahu, FK itu skripsinya paling duluan...dan ngambil 'jatah' di tengah perkuliahan. Saya tidak tahu bagaimana keadaannya di kampus lain, mungkin ada teman-teman yang FKnya buat jadwal skripsi di semester terakhir setelah selesai blok semuanya, seperti teman-teman kami di jurusan lain (siapa tahu?) tapi kampus saya mulai skripsi dari akhir semester 4.

Wih gila, cepet bener, udah kayak mahasiswa teladan yang mau lulus 3.5 tahun aja! Lantas, gimana tuh caranya kuliah sambil skripsi?

Ya begitulah, Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak kalian, aku akan napak tilas perjalanan skripsi dari awal sampai akhir.

..pertengahan blok respirasi..
"Ya, seperti yang kalian tahu, semester 5 kalian sudah buat proposal skripsi ya." Dr. Ungu duduk di meja sambil utak-atik laptop. "Kalian kumpulkan judul skripsi dan nama calon dosen pembimbing kalian ke saya ya."
Kelas langsung gaduh. Sebetulnya sih, yang bikin resah bukan masalah dosen pembimbingnya. Banyak banget stok dospem yang baik. Nah masalahnya, judul skripsinya itu lho.. harus yang catchy, penelitiannya ga ribet-ribet amat, ga boleh sama antar teman. Ditambah lagi, zamanku itu, sistem dospemnya adalah REBUTAN.. siapa yang masukin judul duluan, dia yang chance terpilihnya lebih besar dibimbing sama dosen pilihannya. Lah, judulnya aja belom ada, gimana mau nge-tag dosen?
Singkat cerita, di saat semua orang kebingungan mau pilih judul apa, aku justru kebanjiran ide penelitian! Saking banyaknya, waktu itu aku sampai punya at least 1 judul penelitian untuk tiap disiplin ilmu, tapi akhirnya aku memutuskan pilih ke Herbal. Pilihan kedua adalah ke Ilmu Kesehatan Anak.
Gokilnya, waktu itu aku berharap pilihan keduaku itu ga keterima. Pertama, pas aku lihat daftar nama anak-anak yang mau ikut IKA, duh seriusan itu isinya *sorry* geng anak-anak paling rese di angkatan, kayaknya ga bakal enjoy kalau tiap bimbingan harus ketemu mereka. Kedua, topik yang kupilih terlalu umum, jadi kayaknya sih dosennya kemungkinan akan pilih judul lain yang lebih menarik. Ketiga, waiting list mahasiswa yang mau ke dospem ini banyak banget!
Bersyukur, aku keterima di Herbal! Senang banget dapat pilihan utama, dan dosen yang memang aku incar sejak awal. Setelah itu, aku mulai buat rincian kasar ide penelitian, yang kemudian aku serahkan ke dosen pembimbingku. Awalnya, beliau agak kurang setuju dengan pilihan penelitianku. Aku mau meneliti tentang daun afrika yang katanya bisa untuk menurunkan kadar gula darah, sehingga bisa jadi obat herbal untuk pasien diabetes, tapi pertimbangan utamanya adalah penelitian semacam itu bakal butuh biaya besar, karena harus dilakukan ke hewan coba. Beliau mengusulkan topik lain yang lebih menarik, dan kebetulan sedang booming, yakni infused water. Sehingga akhirnya aku ambil penelitian infused water tersebut.

Setelah judul di-approve, liburanku diisi dengan ngebut mengerjakan Bab 1. Inilah pertama kalinya dalam hidup aku ngerasa waktu liburku berkurang drastis, bahkan rasanya kayak ga liburan sama sekali! Tapi, begitu tahun ajaran baru dimulai, aku bersyukur sih. Karena dospemku ternyata mengajar cukup banyak kelas pengantar untuk para maba, sehingga sulit sekali ditemui untuk bimbingan.
Mengingat waktu pengumpulan proposal yang masih cukup panjang (sekitar pertengahan Blok Endokrin, yakni awal Desember), ya selama blok Gastrologi aku hepi-hepi aja. Tipikal mahasiswa, anak-anak skripsi baru panik menjelang akhir blok Hepatologi, karena deadline sudah dekat. Mungkin sekitar sebulan kurang. Barulah kita ngebut-ngebut mengerjakan. Biasa, kita bimbingan paling rajin sekali sebulan..tapi karena diuber deadline, aku bisa bimbingan 3-4x dalam seminggu! Bahkan aku sempat asal belajar untuk ujian tulis (jangan ditiru, ini beneran nekat banget), untung nilainya masih lumayan. Akhirnya, proposalku di-acc seminggu sebelum hari H! ~fiuh

Dari pengalaman selama 1 semester itu, aku bisa berbagi tips and trick mengerjakan proposal skripsi untuk kalian.

Do:
1. Mulai awal semester 4, sering tanya-tanya kakak kelas dan ke perpustakaan. Ini supaya lebih gampang dapat ide buat judul.
2. Lebih dekat sama dosen. Kadang dosen-dosen suka ada ide project penelitian untuk topik skripsi. Mungkin kalian bisa menawarkan diri untuk ambil project itu sebagai skripsi.
3. Secepat mungkin kumpulin judul dan nama calon dospem. Seriusan, itu hectic banget! Telat dikit bisa ga kebagian, dan berakibat harus pilih calon dospem lain. Itu kalau lagi beruntung. Kalau apes, bisa-bisa kebagian di disiplin ilmu yang lain. Contoh: maunya Patologi Klinik, tapi karena semua dosen PK udah penuh, terpaksa dialihkan ke Parasit yang masih sisa slot banyak.
4. Nyicil kerjain bab 1 saat liburan. Ini biar kalian ga kerepotan ngurus blok + skripsi bersamaan, apalagi kalau kalian yang tipe belajarnya harus sambil nyatat atau nulis, menjelang UT, dan deadline proposal menanti. Berabe..banget!
5. Kalau ada waktu kosong, sebisa mungkin aktif cari dospemnya, tanyakan kapan beliau ada waktu kosong bimbingan. Beberapa dosen ada yang perfeksionis, kalau ngerjain proposalnya mepet-mepet ditambah revisi seabrek bisa-bisa ga kelar nantinya *amit-amit jangan sampe* Mungkin pas proposal ini ga terlalu berasa ya, namanya juga 'proposal' masih ga pasti. ribetnya nanti..waktu udah ngerjain penelitian skripsinya beneran

Don'ts:
1. Tunggu-tungguan ngumpulin judul! Jangan terlalu mikirin temen dalam hal ini. Karena sistemnya rebutan, siapa duluan dia yang dapat. Oke, saatnya bersikap 'kejam' XD
2. Ngikutin topik skripsi temen (biar bimbingannya enak karena barengan sama temen satu geng). Sebetulnya ga sepenuhnya salah sih, kalau seandainya kamu emang berminat di hal yang sama dengan temen kamu dan kebetulan pilih dosennya yang sama. Tapi kalau itu bukan minat kamu, mendingan jangan..karena kita harus menghadapi topik yang 'menyebalkan' itu selama setahun...itupun kalau ga mundur *amit-amit jangan sampe! Makin nunda, makin males ngerjainnya*
3. Nunggu dospemnya yang nyariin kamu duluan, baru bimbingan. Ini jarang kejadian sih, karena dosen FK rata-rata sibuk semua, apalagi spesialis. Mereka ga akan ngejar-ngejar mahasiswanya cuma untuk bimbingan (beda urusannya kalau kamu dapet dospem malaikat yang super baik dan rela ngejar kamu demi bimbingan). Biar kamu yang cari duluan, meskipun mungkin dosennya bisa bosen diteror jadwal bimbingan mulu. Pertama, itu memberi kesan baik ke dosen kalau kita emang niat kerjainnya. Kedua, biar cepet selesai juga.
4. Nunda revisian. Mungkin kalau revisinya cuma sedikit sih ga masalah..kalau revisinya sampai hampir satu buku? Ada beberapa topik penelitian yang jurnalnya jarang, textbooknya juga susah. Itu yang bikin waktu revisi jadi lama. Nyari info beberapa kalimat aja susahnya udah kayak mau nambang berlian
5. NGOPAS! seriusan, JANGAN! Copas di proposal sudah bisa berakibat serius. Mungkin waktu kumpulin proposalnya sih ga ketauan..tapi nanti bisa terbongkar semua begitu udah ngerjain skripsinya beneran.

Dah, cukup itu aja sih warning-warning dari aku untuk ngerjain proposal skripsinya. Ga ada cara untuk bikin proposal cepet acc.. itu semua tergantung dari diri sendiri, dosen, dan variabel lain (ketersediaan jurnal, kosongnya jadwal, dsb). Banyak berdoa, kerjakan dengan sungguh-sungguh, semoga cepat acc agar bisa lanjut ke penelitian skripsinya.

Untuk proses penelitian skripsi (part 2) nya akan menyusul yaa, aku juga akan berikan tips untuk menentukan judul skripsi.


*Para pejuang skripsi, supaya gak suntuk, yuk cek youtube ini. Aku bikin cover lagu dengan kalimba, soothing dan relaxing, cocok banget buat jadi musik belajar/saat buat tugas. Like, comment, dan subscribe yaa!

Textbook Para Pejuang FK Semester 5

Melanjutkan postingan saya sebelumnya mengenai blok di semester 5, kali ini saya akan sharing mengenai textbook yang digunakan untuk blok ini. Kalian tidak harus membeli semua yang tertulis di sini, pinjam di perpus dan numpang fotokopi bisa kok ^^



Image result for anatomi moore
Moore Anatomi
Buku ilmu dasar tetap digunakan. Histologi menggunakan Gartner atau Junqueiras, dan fisiologi Sherwood. Biokimia saya tetap menggunakan Harper, gizi dengan Krause, dan penyakit bisa menggunakan IPD, Parasitologi UI, dan Nelson's Pediatrics.

Blok Gastrointestinal

1. Moore - Clinically Oriented Anatomy
Saya menggunakan Moore untuk belajar mengenai soal-soal teori anatomi di ujian tulis, meskipun untuk praktikum, tetap menggunakan Netter dan Sobotta. Tidak banyak yang bisa saya paparkan mengenai buku ini, karena isinya ya..anatomi dalam implikasi klinis. Saya tidak membeli buku ini, dan mahasiswa angkatan saya juga lebih memilih fotokopi bab yang diperlukan saja. Bisa didapat di perpustakaan.



2. Gastroenterologi dan Hepatologi Anak
Image result for gastroenterologi dan hepatologi anak
gastro-entero-hepatologi anak
Buku merah hardcover ini cukup lengkap, isinya merupakan gabungan topik penyakit saluran cerna dan liver. Bahasanya mudah dimengerti dan penjelasannya lengkap. Karena jumlahnya yang cukup banyak di perpustakaan, maka saya lebih memilih untuk meminjamnya. Begitu pula kawan-kawan lain lebih memilih fotokopi. *ya, semakin tinggi semesternya, semakin pusing bahannya, semakin mahal alat kkd, semakin cekak kantong mahasiswa, semakin banyak yang beralih ke fotokopian alih-alih beli textbook langsung (bahkan yang bajakan sekalipun!)* Lagipula, tidak semua materi yang tercantum dalam buku tersebut termasuk dalam kompetensi wajib dokter umum, beberapa di antaranya cenderung ke ranah spesialis.

Image result for anatomi abdomen widjaja


Blok Hepatobilier
1. Anatomi Abdomen - Widjaja
Buku anatomi ini benar-benar membahas hanya bagian abdomen. Cukup lengkap untuk membantu belajar teori anatomi, di samping menggunakan Moore. Saya mendapatkan buku ini limpahan dari kakak kelas. Saya kira mungkin harga buku aslinya sekitar 60-70 ribuan, mengingat buku ini tidak terlalu tebal.

2. Sabiston Textbook of Surgery
Image result for sabiston textbook of surgeryBeberapa penyakit ada yang harus ditangani dengan bedah... dan rujukan yang saya gunakan adalah buku ini. Sebetulnya kalau mau rajin sih bisa mulai cari bukunya sejak masuk blok Gastro. Menurut saya, buku ini tidak wajib beli. Toh kita sebagai dokter umum tidak diizinkan melakukan pembedahan, kecuali kalian ada yang berminat menjalani spesialisasi bedah nantinya. Bukunya cukup lengkap dan banyak ilustrasinya yang menerangkan bagaimana prosedur bedah tsb dilaksanakan, jadinya tidak membuat bingung.


Image result for endokrinologi anak

Blok Sistem Endokrin dan Metabolisme
1. Buku Ajar Endokrinologi Anak IDAI
Ada beberapa penyakit endokrin (kelainan hormon) yang diderita bahkan sejak masih anak-anak, ambil saja contohnya diabetes melitus tipe 1. Buku Endokrinologi Anak ini yang jadi bahan bacaan saya untuk kasus-kasus tersebut. Lengkap disertai patofisiologi dan penatalaksanaannya. Sayangnya, karena waktu itu kehabisan buku ini di penjual langganan, jadilah saya terpaksa pinjam dari perpustakaan. Sehingga.. aku ga tau harga buku ini berapa :')

2. PERKENI Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015
Image result for perkeniIni WAJIB PUNYA, Saudara-saudara! Yep, karena buku ini yang jadi pedoman utama penatalaksanaan DM, sekaligus juga bahan acuan untuk ujian Skills Lab Edukasi Pasien DM. Bukunya tipis, cuma entah kenapa saya ga pernah lihat ada yang jual bukunya (asli maupun bajakan) di sekitar kampus. Tenang saja, biasanya perpustakaan menyediakan guidelines semacam ini dengan jumlah berlimpah. Kalau masih kehabisan, biasanya ada yang berbaik hati fotokopi untuk seangkatan. Kalau ditaksir bahkan harganya gak sampai 20 ribu. Bukunya lengkap banget, di situ dijelaskan jenis makanan, olahraga, bahkan sampai dosis obat untuk pasien DMnya, juga pertanyaan-pertanyaan yang biasa ditanyakan pasien DM, contohnya "Dok, kalau saya sakit gula begini, apa saya masih boleh puasa ya? Terus gimana cara puasa yang baik untuk saya?"
P.S. buku kayak begini biasanya sih hampir tiap tahun keluar edisi baru dg info terupdate. Saran aku sih belinya nanti saja setelah masuk blok dan dosen yang bersangkutan sudah kasih info maunya pakai buku yang mana, daripada mubazir keburu beli ternyata ga boleh dipakai lagi :(


Hm, itu saja sih buku yang kalian perlukan untuk di semester 5 ini, semangat belajar ya adik-adikku, semoga lulus semuanya!