..Beberapa hari setelah mengumpulkan proposal..
"Tolong bawa buah yang akan diidentifikasi. Tempel di karton tebal, tulis nama dan NIM, saya tunggu sampe minggu depan."
Begitulah isi chat dospem saya. Yep, saya sudah fix penelitian infused water buah stroberi. Keunikan dari penelitian Herbal adalah, kita harus menyerahkan sampel buah yang akan kita pakai untuk penelitian. Buah itu akan diteliti di LIPI Herbarium Bogoriense. Dospem saya begitu baik hati, mau membantu kami mengirimkan buah itu ke sana. Karena proses identifikasi buah yang lama (karena ngantri), kami harus kirim dari jauh-jauh hari.
Setelahnya, untuk sementara waktu, aku bebas dari gangguan skripsi. Hanya sebentar.
the real pejuang skripsi XD |
Untuk penelitian ini, buang uang pasti cukup banyak. Pertama, aku harus beli buah stroberinya Butuh banyak, karena harus dibuat jadi infused water sebanyak 500gr, dijadikan sari buah 500gr, dan uji fitokimia harus bawa 200gr (takut salah kerja). Bisa dibayangkan berapa banyak stroberi yang harus dibeli, belum lagi kalau ada yang busuk. Jadi aku ga bisa bawa buahnya pas-pasan 1,2 kg. Ujung-ujungnya aku bawa stroberi sampe 3 kilo.
Setelah uji fitokimia, aku harus uji antioksidan..dan ternyata ga bisa dilakukan di kampus karena alatnya ga ada :( Aku harus kirim ke lab lain. Jadilah aku atur janji temu ke lab FMIPA UNJ dan penelitian di sana.
Sebetulnya, penelitian itu cepet sih, seharian juga selesai. Yang lama itu, ya pas bimbingannya. Jadwal blok semester 6 padat banget, tiap hari masuk pagi, pulang sore, bahkan dospemku sudah pulang duluan sehingga susah banget kalau mau bimbingan. Apalagi jadwalnya juga kacau. Dosen kadang bisa berhalangan hadir sehingga jamnya ditukar. Sedihnya lagi, proses revisiku juga ribet. Infused water bisa dibilang baru banget ngetren, sehingga belum ada jurnal penelitiannya sama sekali..hiks. Dan, buah stroberi juga bukan buah asli Indonesia, sehingga susah cari data tanamannya. Rata-rata dari web luar negeri, itupun spesiesnya beda sama yang aku pakai.
Jadwal deadline skripsi makin dekat. Tanggal 2 Juni harus dikumpul. Demi bimbingan, aku harus korbankan jadwal kuliah. Beberapa kali aku minta izin keluar jam sama dosen pengurus blok, dan gak diizinkan. Terakhir kali, aku nekat kabur. Waktu itu habis UT 1 Saraf, ada jadwal diskusi. Aku berniat kabur diskusi kasus demi urus skripsi. Aku atur jadwal bimbingan dengan dospem. Nah, ada 4 orang temanku lain yang ikut mau bimbingan juga. Nah sialnya, kita berlima ketahuan. Selanjutnya bisa diduga. Kami berlima ditegur pengurus blok......dan dilaporkan ke pudek. Cuma gara-gara kabur diskusi karena bimbingan skripsi.
Anyway setelah drama aneh-aneh ga jelas lainnya (diocehin dospem karena baru rajin bimbingan 2 minggu sebelum deadline, revisi ga kelar-kelar) akhirnya skripsiku acc juga. Which means, aku maju sidang!
Dan, dari pengalamanku selama penelitian ini, aku akan berbagi tips and trick untuk kalian supaya acc berjalan lancar.
Do:
1. Penelitian saat liburan! Biarlah rugi libur asal jangan rugi duit (baca: rugi blok). Jadwal semester 6 itu padatnya gila. Paling padat selama aku kuliah dari semester 1-5. Bahannya juga seabrek-abrek, Ujian skills labnya bisa berhari-hari. Jadi ya, kebutlah selama ada waktu kosong.
2. Royal. Maksudnya royal keluar duit buat penelitian ya hehehe. Penelitian itu ga ada yang murah. Beli sampel (aku petik langsung dari kebun --> biaya bensin ke perkebunan, bayar tiket masuk, bayar stroberi petikan per kilo, biaya ngeprint, biaya lab) itu semua ga sedikit. Untuk stroberi aku habis sampe 300ribuan. Baru stroberinya loh ya. Biaya lab sampe 3 juta (reagennya mahal cuy), belum beli stoples, belum diitung biaya ngeprint. Bangkrut sekarang tidak apa-apa, semester 5 nabung lah yang banyak :) Lulus skripsi, uang sisanya bisa buat hepi-hepi, sebagai hadiah perjuangan.
3.Sering contact dospem. Diskusikan jadwal ketemuan, kapan bisa bimbingan. Itu juga kadang susah dealnya..karena kadang dosen ada urusan mendadak dan jadwal bimbingan yang sudah direncanakan langsung batal seketika.
4. DAHULUKAN BLOK. Separah apapun itu skripsi, jangan sampe kalian gagal blok hanya gara-gara gak sempat belajar UT. Percayalah, kalian ga akan mau ngulang 3 blok edan itu tahun depan.
5. Selama bimbingan, sering kepo-kepo sama dospem kalau ada yang kalian ga ngerti. Dospem mau jelasin kok, bahkan kadang bisa dapat tips and trick jawab pertanyaan penguji untuk sidang nanti. Kalau beruntung, bisa dapat daftar buku rujukan yang bikin pengetahuan kalian makin luas mengenai topik skripsi kita.
6. Baik-baik sama teman. Ngitung hasil penelitian itu susah banget. Apalagi kalau pake SPSS dan kita ga ngerti cara pakainya. Nah, teman-teman itulah yang akan bantu ngajarin kita.
7. Pahami prosedur pengambilan data. Akan lebih gampang terutama kalau kamu kerjanya pakai reagen-reagen di lab, jadi ga repot bolak-balik buka buku
8. Kerjain daftar pustaka, halaman judul dan embel-embel lainnya secepatnya. Jangan mepet-mepet deadline baru ngerjain. Ini masalah sepele, tapi bikin ribet juga karena tambah 'enter' saja urutan halaman bisa berubah. Tambah satu jurnal, dan urutan daftar pustaka akan keganti. Lumayan makan waktu.
Don't:
1. NUNDA. Jangan. Selagi ada waktu, kerjakan! Semester 7 lebih hectic daripada semester 6 (tapi jadwalnya ga segila semester 6). tetap saja, ga enak kan kalau ngeliat temen-temen satu geng udah lulus, sementara kamunya masih nyangkut di bab 4 dan 5. *aduh amit-amit* Lagipula, berdasar pengalaman, makin sering nunda, bakal makin males kerjain skripsinya
2. Penelitian pas udah masuk blok! Ini tergantung penelitiannya apa dulu. Kalau Herbal, ya terpaksa harus pas liburan. Kalau kamu ambil respondennya mahasiswa, ya memang enaknya waktu lagi di tengah blok. Cocokin jadwalmu dan jadwal angkatan mereka untuk menentukan waktu pembagian kuesioner. Jangan lupa minta izin ke dosen pengurus blok bersangkutan. Tapi memang sih, penelitian pas di tengah blok akan lebih ribet. Udah capek pulang kuliah, masih harus keluyuran cari data, itupun kalau sekali sebar kuesioner langsung dapat jumlah sampel yang cukup.
3. Ambil sampel pas-pasan. Kalau kurang, ribet nyarinya lagi. Bahkan bisa-bisa disuruh ganti judul kalau memang ga memungkinkan untuk ambil sampel lagi. which means, merombak bagian dasar teori dan hipotesis penelitian.
4. Terima jadi. Ini untuk yang penelitiannya kirim ke lab luar dan ditangani sama ahlinya langsung. Kita sebagai peneliti, harus tau seluk-beluk prosedur penelitian, meski mungkin kita gak bisa kerjakan secara langsung. Datangi labnya, minta izin masuk dan ikut kerja sama ahlinya. Kita akan paham cara kerja, dan bisa langsung tanya kalau ada hal-hal yang kita ga ngerti. Ini supaya kamu ga dibantai penguji waktu sidang.
semangat revisinya ya Dek, jangan males nyari bahan |
6. Males cari bahan. Meski kadang bahannya susah, cari info sebanyak-banyaknya. Makin sedikit yang kamu tahu, makin berpotensi mati kutu saat sidang. Dan dospem kemungkinan tidak akan mau membela, jika memang kamunya yang malas belajar.
Nah, udah deh, selamat mengerjakan penelitian skripsimu. Dibawa santai aja, jangan terlalu stress. Nanti kamunya yang pusing sendiri. Semoga skripsimu ini cepat acc..dan kita akan ketemu di..sidang skripsi.
*Guys, supaya gak suntuk dengan skripsinya, yuk cek akun youtube ini. Aku bikin cover lagu dengan kalimba, soothing dan relaxing, cocok buat musik belajar atau ngerjain tugas. Like, comment, dan subscribe yaa!
No comments:
Post a Comment