Thursday, 16 June 2016

Hello Semester 4 FK!

After all, akhirnya libur juga.. postingan rutin di tiap libur semester adalah tentang review materi blok. Kali ini, kita akan bahas tentang blok semester 4 di FK saya. Ada blok apa sajakah?

1. Blok Sistem Muskuloskeletal
Awal semester dimulai dengan materi yang..lumayan 'santai'. Sebetulnya tidak bisa dikatakan santai juga sih, karena jadwal kuliahnya lumayan full, namun masih termasuk longgar jika dibandingkan 2 blok lainnya.
Apa yang dipelajari? Semuanya tentang otot dan tulang. Tumor, ganglion, patah tulang, jatuh sampai keseleo.. yah itulah yang dipelajari. Termasuk yang setiap hari kita alami : pegal-pegal. Untuk lab anatomi, karena dulu di Biomedik 2 dan Humaniora sudah diajarkan mengenai otot dan ligamen, sekarang kita beralih ke yang lebih advanced : pembuluh darah dan persarafan otot. Susah? Ya lumayan sih. Tapi kalau masih sempat me-refresh memori tentang miologi dan Osteologi di blok Biomedik 1 dan 2 sih rasanya cukup meringankan beban. At least kita jadi tahu nama otot yang ditunjuk dan tinggal memikirkan kemungkinan saraf atau pembuluh darah yang lewat di situ.
jahitan simpe intterupted suture
Untuk skills lab, saya rasa ini yang paling seru. Kami ujian 3 station : Balut, Bidai, dan Jahit Luka. Untuk pembalutan dan pembidaian patah tulang dilakukan di ruangan yang sama, waktunya sekitar 7 menit. Kasusnya diundi langsung di ruangan (ambil gulungan kertas dan di situ ada jenis kasus yang harus dikerjakan, contoh : patah tulang paha sebelah kanan). Yang jadi probandus (pasien bohongan) adalah sesama teman. Sayangnya, probandus ini juga dipasangkan dengan dokternya, jadi kita gak bisa saling kerjasama bisik-bisik harus pasang balutan di sebelah mana XD
Untuk penjahitan luka, dilakukan di ruangan tersendiri seperti skills lab biasa, waktunya 12 menit. Khusus untuk preklinik, hanya diajari Simple Interrupted Suture (jahitan satu-per-satu terputus)
Ujian lainnya yang akan dihadapi : Ujian histologi, ujian praktikum biokimia, dan ujian praktikum fisiologi.

2. Blok Sistem Kardiovaskular
Di blok ini, kita belajar mengenai salah satu organ terpenting dalam tubuh kita : jantung.. dan pembuluh darah. Mahasiswa sering memplesetkan blok ini dengan sebutan : Blok Debar-Debar karena hampir sebagian besar masalah jantung, keluhannya debar-debar atau dada serasa tertindih. Plesetan ini rupanya bukan sekadar bercandaan belaka, karena memang ini blok yang paling berat dijalani di semester 4. Teorinya termasuk lumayan, dan skills labnya memang bisa bikin kena mini-heart-attack.
Contoh hasil ekg lengkap
Skills lab blok ini ada 3 : pemeriksaan fisik jantung, pemasangan EKG, dan pembacaan hasil EKG, semua dilakukan di ruangan terpisah. Untuk yang belum tahu, EKG adalah alat untuk merekam denyut jantung, dan hasilnya terlihat naik turun seperti rumput. Yang seperti ini...
Pasien simulasi untuk pemeriksaan fisik adalah sesama teman..dan mahasiswi dilarang menjadi pasien simulasi dengan alasan etika medis. Pasien simulasi ini ditempatkan secara random saat ujian, sehingga kita tidak akan tahu siapa yang menjadi pasien kita saat ujian.
Salah satu keuntungan bagi para mahasiswa (cowok) di blok ini adalah mendapatkan kesempatan cek EKG gratis ^^ hasilnya bisa dibawa pulang. Dan, biasanya berakhir difotokopi rame-rame seangkatan untuk bahan latihan baca hasil EKG.

3. Blok Sistem Respirasi
Setelah debar-debar melewati blok kardiovaskular.. mari tarik napas sejenak.. di blok respirasi. Di sini kita belajar mengenai paru-paru. Kembali blok ini mendapatkan plesetan : Blok Sesak Napas, karena sebagian besar (atau bahkan hampir semua) pasien dengan masalah paru datang dengan keluhan sesak napas.
Blok ini tidak terlalu membuat dada terasa sesak, namun ujian teorinya memang lumayan menantang, khususnya di bagian Hidung-Tenggorok, yang sukses membuat lebih dari setengah mahasiswa di blok ini yang tidak lulus Ujian Teori 1.
contoh hasil spiro.. sebetulnya hasilnya panjang sih
Untuk skills labnya, ada Pemeriksaan Fisik paru, baca foto rontgen (sinus paranasalis dan foto rontgen dada), spirometri, dan nebulisasi (obat hirup terutama pada pasien asma).
Pemeriksaan fisik paru, tentu saja lagi-lagi pasien simulasi adalah teman seangkatan dan wanita dilarang menjadi pasien. Dan seperti biasa, pasien simulasi ini ditempatkan random di ruang ujian, sehingga kita tidak tahu siapa pasien ujian kita. Untuk angkatan kali ini (2014) meski diajarkan membaca foto rontgen dada dan sinus paranasal, yang diujiankan hanya foto rontgen dada.
Untuk spirometri (mengukur fungsi paru) diujiankan juga, namun hanya diinterpretasikan hasilnya di atas kertas seperti ujian tulis biasa. Berbahagialah kalian, karena para mahasiswa (baik cowok maupun cewek) bisa menguji fungsi parunya secara gratis di skills lab ini, hasilnya pun boleh dibawa pulang. Kurang lebih hasilnya seperti ini.
Ujian lain yang ada di blok ini : Ujian Anatomi (materi gabungan jantung-paru), ujian praktikum biokimia.

It's all about the 4th semester modules. Patut diingat, semester 3 dan 4 adalah semester penentuan drop out. Jika gagal lebih dari 4 blok, dinyatakan drop out. Lebih giat belajarnya. Sayang lho, sudah 12 blok yang dijalani dari semester 1-4 (jika tidak ada blok yang mengulang), sama saja sudah setengah jalan menuju fase koas (total sampai lulus S.Ked ada 21 blok). Ditambah lagi, semester 4 ini adalah waktunya kalian mulai mengumpulkan judul skripsi. Saya akan berikan posting tentang skripsi di lain waktu.

Keep fighting and goodluck!



Sunday, 5 June 2016

Fakta Unik Mahasiswa FK part 1

Setiap fakultas selalu ada keunikan tersendiri untuk mahasiswanya...tak terkecuali di FK.
Setelah 2 tahun melakukan riset kecil-kecilan (yang agak gaje juga sih), berikut adalah kesimpulan yang bisa saya tarik selama menjalani kehidupan di fakultas tercinta ini...


 1. Datang kuliah makin lama makin siang
Bukan jam kuliahnya yang mundur, melainkan mahasiswanya datang semakin mepet menjelang kegiatan akan dimulai. Pas masih zaman maba, semangat belajar masih tinggi. Kegiatan mulai jam 7.30, tapi jam 6.30 pun kelas sudah ramai, bahkan  3 baris kursi terdepan seringnya sudah habis terisi (atau di-booking berjamaah). Sekarang, pas sudah semester 4... ahahahaha jam 7 pun kelas masih sepiii, sementara kuliah tetap mulai jam 7.30. Tren berikutnya adalah, deretan kursi terdepan pun masih kosong.. sementara deretan belakang sudah penuh fully-tagged semua.

2. Pilihan kursi tergantung niat mahasiswanya
Mau duduk depan? Tengah? Belakang? Atau mau duduk tepat di samping meja dosen? Atau di bawah AC supaya adem? Silakan pilih.
Tempat favorit biasanya adalah deretan tengah ke belakang, karena termasuk lumayan aman dari incaran pertanyaan dosen. Tempat terdepan, biasanya diduduki para 'dewa' (a.k.a yang IPnya top). Sayangnya, 'aman dari incaran dosen' tidak selalu berlaku, terutama jika dosen itu punya energi berlebih --> mengelilingi ruang kuliah sembari melemparkan pertanyaan untuk dijawab.

3. Diam salah, ngomong pun salah.
Nasib para mahasiswa FK, terutama saat pleno. Disuruh bertanya, malah diam saja. Disuruh menjawab, juga diam saja (entah karena malas menjawab atau memang tidak tahu jawabannya). Sekalinya menjawab, dipertanyakan lagi sumbernya. Jawab berdasarkan sumber tapi gak ngerti teori, kena omel. Apalagi jawab asal-asalan ....

4. Banyak yang jomblo
Entah kenapa, lebih banyak mahasiswa FK yang jomblo, padahal selama ini, masyarakat percaya bahwa kami adalah calon menantu/suami/istri idaman. Hiks.
Apa? Sudah pacaran? Ada lagi fakta menarik seputar pacar mahasiswa FK yaitu..

5. Pacarnya biasanya anak FK juga
Entah teman seangkatan, kakak kelas, adik kelas, mahasiswa FK lain..judulnya ya sama-sama anak FK. Ada sih yang pacarnya non-FK. Sayangnya, prevalensi kejadiannya sedikit sekali. Mungkin karena jadwal kuliah kami yang demikian padat di gedung yang itu-itu saja, jadinya jarang ketemu mahasiswa fakultas lain..

6. Fangirling dosen ganteng
Biasanya sih ini mahasiswi FK, terutama yang jomblo *eh* XD. Selain fangirling artis atau boyband, terkadang kami juga biasa fangirling ke dosen sendiri kok, terutama yang masih muda dan mukanya lumayan ganteng (mirip artis sih biasanya hahaha). Beberapa sempat berkhayal, mungkin bisa jadian dengan sang dosen ketika sudah lulus, atau mungkin bisa nikah ^^. Sayangnya, khayalan seringnya tidak terwujud...karena sang dosen entah sudah punya pacar/tunangan, bahkan ada yang sudah punya istri! *istighfar.. jangan rebut suami orang*

7. Latihan skills lab di sembarang tempat
Pernah menemukan segerombol mahasiswa yang tengah nongkrong di kafe/resto, dan melakukan pekerjaan aneh tengah menyuntik spons mobil dengan suntikan? Nah, selamat! Anda cukup beruntung menemukan kami saat sedang latihan skills lab (keterampilan medis seperti menjahit luka dan menyuntik). Kami melakukan kegiatan ini saat menjelang ujian skills lab. Dan, lebih seru rasanya berlatih bersama teman, karena bisa balas menusuk fake friend secara langsung di depan mukanya saling mengajarkan pada yang belum bisa, juga sekalian sebagai sarana hang-out bersama. Jika Anda tertarik dan penasaran, mungkin boleh sesekali ikut nimbrung, siapa tahu Anda juga kebagian diajari skill medis sama mereka *ups*

8. Sakit bermunculan menjelang ujian skills lab atau teori
Tak dapat dipungkiri, ujian macam ini memang super stres. Mungkin tidak masalah bagi mereka yang tangannya super terampil, namun ini momok super untuk mereka yang kurang suka pekerjaan tangan dan mudah panik. Checklist ujian yang sudah dihafalkan sejak lama, langsung menguap begitu saja ketika mendengar bel dimulainya ujian. Dan, pagi hari ujian, biasanya ada banyak hal yang dikeluhkan mereka yang ujian, semacam jantung berdebar, keringat dingin, sesak napas, sakit perut, mencret... dan masih banyak lagi. Ya, segitu stresnya keadaan kami. Sakit semacam ini juga muncul ketika hari ujian teori.

semester awal mungkin belum.. nanti bakal gini kok
9. Remed berjamaah
Susah ujiannya? Atau merasa lancar jaya selamat sampai tujuan? Tunggulah hari ketika hasil ujian diumumkan. Air mata membanjir adalah hal yang biasa, terutama di blok-blok yang terkenal killer. Yep, banyak yang tidak lulus. Lalu? Remed adalah jawabannya. Saking banyaknya yang remed, terkadang hari remed terasa seperti hari ujian ulang.. karena pernah sekali, hampir seluruh angkatan saya remed skills lab pemeriksaan jantung. Yang lulus hanya 18 orang saja. Nah tuh..


 10. Copas slide tutorial
Dosen pasti tau kalo mahasiswanya copas, dan selalu bilang gini..
Kondisi yang umum dialami mahasiswa FK saat besok harus tutorial dan materi sebegitu banyaknya sehingga tidak akan sempat dicari semuanya. Dan seringnya, berakhir dengan kejadian tragis : si pembuat slide ketahuan bahwa ppt presentasinya adalah hasil copas oleh dosen pembimbing tutorial, dan sialnya, kelompoknya kena undi wajib maju presentasi pleno.. dan diberi bonus omelan dosen pakar serta dosen pengurus blok sekalian karena plagiarisme. Maknyaaakk..

Intermezo dikit ya guys, coba cek akun youtube ini deh. Aku bikin cover lagu dengan kalimba, soothing dan relaxing, cocok banget buat musik belajar/ngerjain tugas. Like, subscribe, dan comment yaa!

Karena masih ada fakta-fakta lain yang belum saya tulis di sini, saya akan menuliskan kelanjutannya kalau sempat.. Happy reading!

Social Skills in Medical Student's Life (?)

Banyak yang beranggapan mahasiswa FK itu ansos (anti-sosial).
"Sombong amat sejak masuk FK, dia gak pernah hang out bareng lagi. Alasannya? Ujian lah, tugas lah.."
"Mahasiswa FK ada yang aktif di organisasi gak sih? Jarang keliatan sih.."
Ada gak yaa?
Jawabannya : tentu saja ada! Kami memang susah diajak hang out bareng karena segitu banyaknya tugas dan ujian menanti, tapi hey, kami juga makhluk sosial... setidaknya di fakultas kami. Apa saja organisasi yang ada di fakultas kami?

P.s. Organisasi yang saya sebut ini adalah yang berada di FK Untar ^^ (dan tampaknya sebagian besar FK lainnya juga punya)

1. DPM FK
Organisasi tertinggi di FK adalah DPM fakultas, membawahi organisasi dan UKM di FK. Susunan organisasi tentunya ada ketua umum, ketua harian (semacam wakil), sekbend (sekretaris dan bendahara dirangkap jabatannya ke 1 orang), dan seksi-seksi. Fungsi DPM adalah sebagai wadah penampung aspirasi mahasiswa FK. Tugas DPM ini mengawasi kegiatan organisasi lain di FK, sekaligus menjalankan proker (program kerja) rutin setiap tahunnya, beberapa di antaranya Pemilu Ketua DPM, Legislative Training (semacam latihan kepemimpinan untuk para anggota baru), dan Forum Komunikasi Mahasiswa..alias rapat besar tahunan yang dihadiri mahasiswa, dosen, dan para dekanat untuk saling menyampaikan aspirasi dan saran selama pembelajaran di FK. Sebetulnya masih ada proker lain lagi, hanya saja.. nanti artikelnya jadi kepanjangan ^^

2. BEM FK
Berkedudukan di bawah DPM, BEM adalah organisasi yang lebih fokus mengurus acara internal maupun eksternal fakultas, cocok banget untuk kalian yang lebih suka bertemu dengan banyak orang di luar kampus (terutama kalau acara yang diadakan termasuk mengundang FK lain). Struktur organisasi kurang lebih sama seperti DPM. Proker yang dinanti mahasiswa FK terutama adalah acara lomba dan seminar. Setiap tahun, selalu diadakan seminar yang temanya selalu berganti, dan dibuka untuk mahasiswa non-Untar. Untuk lomba, ada yang akademik dan non-akademik (terutama di bidang olahraga dan seni musik). Selain itu, untuk kalian yang menyukai dunia jurnalistik, ada proker majalah fakultas dengan melibatkan para mahasiswa sebagai penulis, editor, dsb. Tertarik?

3. AMSA (fakultas)
Logo AMSA Indonesia
AMSA merupakan asosiasi mahasiswa kedokteran internasional. Saya kurang tahu apakah semua FK bergabung dalam AMSA ini. Karena lingkupnya sangat luas, maka AMSA ini ada urutannya. Untuk FK sendiri, namanya AMSA fakultas, biasa ditulis sebagai 'AMSA-nama universitas'. Urutan berikutnya adalah AMSA wilayah, AMSA Indonesia, dan AMSA internasional (kalau tidak salah.. karena saya tidak ikut bergabung dalam organisasi ini). Merupakan cara seru untuk bergaul dengan banyak mahasiswa FK, bahkan sampai ke luar negeri. Salah satu program dalam AMSA Internasional, dikatakan ada Student Exchange (studi banding mahasiswa FK ke luar negeri yang masih tergabung dalam AMSA Internasional)



4. iCU
iCU merupakan singkatan dari I Care About You. Organisasi ini lebih menitikberatkan pada kegiatan sosial. Setiap tahunnya, diadakan acara peringatan kesehatan, contohnya World AIDS Day setiap 1 Desember. Selain itu, di saat liburan semester ganjil ke semester genap, selalu diadakan bakti kesehatan ke desa-desa (setiap tahun tempatnya selalu berganti), dan lama kunjungan bakes berkisar 4-5 hari. Kalian dapat menerapkan keterampilan ilmu medis kalian di sini, tentunya di bawah pengawasan dokter bakes yang bertugas saat itu. Jika ada waktu, saya akan menuliskan pengalaman bakes itu di blog ini, Tunggu saja ya~

5. UMRC
Ada yang pernah bergabung dalam ekskul PMR di sekolah? Kangen masa-masa itu? Atau ada yang ingin merasakan serunya jadi paramedis? Nah, organisasi inilah tempatnya!
UMRC merupakan singkatan dari Unit Medis Reaksi Cepat. Semacam PMR begitu lah, hanya saja materi yang diberikan lebih advanced daripada yang didapat saat SMP atau SMA. Tim ini sering diundang untuk memberikan pelatihan pertolongan pertama pada mahasiswa fakultas lain, atau diterjunkan sebagai tim medis di acara-acara semacam pertandingan olahraga, dsb. Seru? Tentunya. Hanya saja, tidak semua orang yang mendaftar di organisasi ini akan langsung diterima sebagai anggota. Ada tes-tes tertentu yang harus dilewati. Tujuannya agar mahasiswa yang menjadi anggota adalah yang benar-benar memiliki skill medis yang mantap dan kondisi fisik yang prima.

6. GS
random treble clef wkwkwk
Kependekan dari Gita Swara, merupakan UKM mahasiswa yang khusus pada bidang tarik suara. Proker yang selalu dinanti para mahasiswa adalah Drama Musikal, setiap tahun dibawakan cerita yang berbeda. Selain itu, grup ini juga rutin tampil di acara pelantikan dokter sebagai paduan suara. Jadwal latihannya terbilang cukup fleksibel, karena disesuaikan dengan jam kuliah dan jadwal ujian mahasiswa.

Tambahan, mungkin di FK lain diadakan UKM khusus untuk membina para mahasiswa untuk mengikuti olimpiade kedokteran. Sebetulnya, kami juga diadakan kelas pelatihan, hanya saja kelas baru dibuka ketika sudah ada mahasiswa yang mendaftar olimpiade dan sudah lulus tes penyaringan dari dosen terkait.


Nah, ternyata kami tidak se-ansos yang dikatakan orang, bukan? Banyak dari kami yang mengikuti setidaknya satu organisasi yang disebutkan di atas. Ada yang mengikuti hampir semuanya. Bahkan, ada pula di antara kami yang aktif di organisasi pusat.
Terlepas dari keaktifan sebagai mahasiswa, perhatikan juga bidang akademis, jangan sampai nilainya jeblok karena kurang bisa bagi waktu yaa ^^