Sunday, 1 February 2015

Tes Buta Warna


Setelah sebelumnya saya membahas tentang Psikotes, kali ini saya akan membahas mengenai Tes Buta Warna.

Tes Buta Warna? Apaan lagi tuh??
Tes Buta Warna adalah salah satu tes kesehatan yang wajib diikuti oleh mereka yang ingin mengambil jurusan desain, bioteknologi, arsitektur, keperawatan, dan bidang ilmu kesehatan (macam kedokteran, farmasi, dsb) dan mungkin jurusan lainnya yang belum saya sebut hehehe. Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang mengidap buta warna, baik parsial ataupun total, dan bisa dilakukan di rumah sakit ataupun klinik yang menyediakan layanan tes ini.

FYI, buta warna parsial adalah ketidakmampuan mata membedakan hanya warna-warna tertentu, mis buta warna merah hijau, maka dia tidak bisa melihat warna merah dan hijau (tampak berwarna abu-abu), tetapi masih bisa melihat warna lainnya.
Buta warna total, kalau seseorang sama sekali tidak bisa membedakan warna, semua yang dilihat hanya berwarna putih, hitam, dan abu-abu.

Tes ini tidak sulit kok..saya sudah merasakannya :D
 
Waktu saya mendaftar ke FK, wajib menyerahkan lembaran konfirmasi dari dokter bahwa saya bebas dari buta warna. Akhirnya, saya memutuskan untuk melakukan tes ini di RS. Royal Taruma.
Dokter mata yang mengetes saya saat itu mengeluarkan buku tebal bersampul hitam, membuka halamannya secara acak, dan menunjuk angka biner yang tampak tersamar di dalam sebuah lingkaran berwarna. "Coba sebut angkanya." Beliau mengulangi tes ini beberapa kali. Setelah tesnya selesai, saya juga mendapat pemeriksaan mata..dan kata dokternya, minus saya nambah lagi T___T
Beberapa menit kemudian, hasil tesnya keluar, dan saya dinyatakan bebas dari buta warna.

Kayak apa sih bentuk tesnya??
Ini dia gambarnya

 


 Angka yang terbaca oleh mata normal/tidak buta warna (mulai dari kiri ke kanan) : 45,6,56,2,25,29

Sekian postingan saya tentang tes buta warna, semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment