Saturday, 2 July 2016

Textbook FK semester 4

Di semester 4 ini, akan ada 3 blok yang dipelajari : Sistem Muskuloskeletal, Sistem Kardiovaskular, dan Sistem Respirasi. Kita butuh senjata andalan a.k.a textbook untuk membantu kita survive melewati 3 blok ini *amin*. Berikut list-nya.
N.B. : sebetulnya sih rekomendasi buku teks dari dosen tu banyak bangettt tapi ini buku yang mayoritas digunakan anak" angkatan saya (dan termasuk saya sendiri)

Sistem Muskuloskeletal
Buku teks yang saya bahas berikut ini hanya untuk belajar mengenai fraktur dan kelainan sendi ya (karena hanya buku itu yang saya beli atau pinjaman dari senior)

1. Apley's Textbook of Orthopaedics and Fractures
Buku ini bahasanya enak dibaca dan termasuk cukup mudah dipahami. Informasinya pun cukup lengkap. Hampir sebagian besar mahasiswa angkatan saya menggunakan buku ini. Harganya saya kurang tahu, namun ada versi ebook gratisnya. Saya pakai yang edisi 9 (meski sudah keluar edisi terbaru, namun entah sudah tersedia dalam bentuk ebook atau belum). Dan, sepanjang yang saya tahu, buku ini menggunakan bahasa Inggris.

2. Buku Ajar Ilmu Bedah Ortopedi
Untuk yang pusing dengan bahasa Inggris, mahasiswa bisa mengakalinya dengan beli buku yang bahasa Indonesia, dan ini adalah salah satunya yang cukup sering dipakai. Ciri khas buku ini adalah sampulnya yang bergambar pohon, sehingga seringkali dikatakan "itu buku yang sampulnya gambar pohon". Dan kebetulan, saya dipinjamkan buku ini dari senior saya, sehingga tidak sempat survei berapa harganya jika ingin beli. Secara keseluruhan, buku ini termasuk lumayan, meski tidak terlalu lengkap untuk patofisiologisnya, dan lebih ditekankan pada prosedur penanganannya. Salah satu kelemahan lainnya adalah adanya isi bab yang tumpang tindih, sehingga terkesan melompat-lompat. Namun, menurut saya pribadi sih, buku ini cukup membantu dalam memahami proses penanganan fraktur.

3. Buku Ajar Ilmu Bedah Wim de Jong
Buku ajar ilmu bedah ini tidak dianjurkan lagi penggunaannya (di kampus saya) karena menurut dosen yang mengajar, isi buku ini sudah tidak up-to-date lagi. Namun, saya sudah terlanjur diberikan pinjaman dari senior saya.. ya apa boleh buat. Saya tidak sempat membaca isinya *karena sudah dibilang tidak update*, namun beberapa teman yang sudah terlanjur membaca sempat mengatakan buku ini termasuk lumayan. Saya sih menganjurkan agar tidak digunakan sebagai kepustakaan dalam membuat ppt pemicu, namun tidak ada salahnya dibaca untuk menambah ilmu.

4. Sabiston Textbook of Surgery
Untuk ilmu bedah (kasus penanganan fraktur dan dislokasi berat) saya lebih prefer menggunakan buku ini. Selain ada gambar prosedurnya, isi buku ini juga lengkap. Yah, meski berbahasa Inggris sih. Karena ukurannya yang lumayan tebal dan besar, mahasiswa di kampus akhirnya memilih untuk mendownload ebooknya di internet. Lagipula, saya yakin, jika beli yang asli, harganya bisa ratusan ribu atau mungkin jutaan..hehe



Blok Kardiovaskular
1. Robbin's Pathologic Basis of Disease
Saya pertama kalinya menggunakan textbook Robbin's di blok ini, dan menurut saya pribadi, buku ini memang memberikan pembahasan yang cukup lengkap. Saya menggunakan yang versi bahasa Inggrisnya. Buku ini juga termasuk tebal dan berat, sehingga mahasiswa di kampus saya tidak ada yang membeli versi hardcopy-nya, melainkan langsung mendownload ebook atau memilih pinjam ke perpustakaan. Kalau ditaksir, mungkin harganya bisa ratusan ribu sampai jutaan. Bahasanya pun mudah dipahami dan enak dibaca karena dijelaskan seluruhnya. Namun, buku ini hanya terbatas menjelaskan mengenai patologi anatominya, bukan patofisiologi secara keseluruhan.

2. Braunwald's Heart Disease
Textbook ini khusus hanya membahas penyakit jantung (kalau Robbin's di atas, dijelaskan juga patofisiologis penyakit lainnya). Merupakan textbook yang paling sering dipakai oleh para mahasiswa kampus saya untuk mencari bahan tutorial. Saya belum pernah membaca isinya secara lengkap, namun dari beberapa bab yang sudah saya baca sih, buku ini termasuk oke. Lagi-lagi, karena ukurannya yang besar, mahasiswa lebih memilih mendownload ebooknya.

3. Nelson's Textbook of Paediatrics
Buku teks inilah yang terutama dijadikan buku pegangan oleh para dosen dari departemen kesehatan anak di kampus saya. Buku ini memang tebal, sehingga mahasiswa lebih memilih untuk membaca langsung di perpustakaan daripada membeli sendiri. Menurut saya, textbook ini memang sangat lengkap membahas penyakit pada anak, namun bahasanya memang agak susah dimengerti. Salah satu alternatif yang dilakukan para mahasiswa untuk lebih mudah memahami penyakit jantung bawaan pada anak adalah dengan meminjam buku IKA berbahasa Indonesia terbitan IDAI (kalau tidak salah).


ada 3 volume kalau tidak salah
Sistem Respirasi
1. Scott-Brown's Otorhinolaryngology
Buku wajib untuk mempelajari hidung dan tenggorokan. Memang sih bukunya tebal, namun tidak semua bab langsung dihabiskan dalam blok ini. Cukup mempelajari bagian hidung dan tenggorokan saja (tapi itu banyaknya ampun-ampunan). Buku ini seru untuk dibaca, dan bahasanya mudah dipahami. Setahu saya, ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris, entah apa sudah ada yang menerjemahkan ke bahasa Indonesia atau belum. Karena semua mahasiswa di kampus saya wajib memiliki buku ini, alternatifnya adalah meminjam ke perpustakaan, atau mendownload ebook.. atau minjam fotokopi bab yang diperlukan saja *eh*

2. Ballenger's Otorhinolaryngology
Sebagai pelengkap dari Scott-Brown's, dosen THT kami juga mewajibkan membaca Ballenger's. Cukup di bagian hidung dan tenggorokan saja. Memang bahan yang dikopikan tidak setebal kopian Scott-Brown's (lagi-lagi karena semua mahasiswa diwajibkan punya buku ini), namun ya tetap saja bahannya banyak. Memang sih lebih tipis..namun yang menjadi kelemahannya adalah format penulisan buku yang dibuat terlalu rapat. Tulisannya agak kecil, dan 1 halaman buku dibagi menjadi 3 kolom. Itu saja sih yang menjadi kekurangannya, selebihnya buku ini juga oke kok.

3. Bates' Guide to Physical Examination
Untuk mempelajari skills lab pemeriksaan fisik paru, checklistnya memang panjang, dan harus meletakkan tangan di tempat yang tepat untuk melakukan pemeriksaan yang akurat. Textbook ini diberikan dalam bentuk ebook kepada mahasiswa seangkatan, agar semua bisa belajar latihan dulu di rumah sebelum skills lab. Dengan contoh gambar, sangat membantu untuk menguasai langkah-langkah PF paru yang baik dan benar.

4. Buku Ajar Respirologi Anak
Buku ini dipilih untuk belajar mengenai penyakit paru pada anak, karena ditulis sesuai dengan kondisi kesehatan anak di Indonesia (ada bab yang khusus membahas TB paru pada anak, dimana kasus TB sangat jarang ditemukan di negara maju. Lengkap dengan algoritma penanganan dan dosis obatnya).

5. Buku Ajar Diagnostik Radiologi FKUI
Karena salah satu skills lab kami adalah membaca foto Rontgen, butuh buku teks untuk membantu mempelajarinya. Buku yang paling sering digunakan adalah buku ini. Di toko buku samping kampus, harganya kisaran 70-100 ribu. Tidak terlalu mahal, memang. Dan sangat berguna, karena ke depannya tentu kita harus mempelajari radiologi untuk keperluan diagnosis. Jika mau, bisa beli buku ini di saat blok Muskuloskeletal, karena di blok itu memang sudah ada mata kuliah radiologi, hanya saja tidak ada skills labnya.

6. Murray and Nadel's Textbook of Respiratory Medicine
Buku ini juga lumayan sering dipakai, khusus untuk menjelaskan penyakit paru. Memang cukup lengkap, sayangnya saya hanya sempat membaca sedikit di bab karsinoma paru. Menurut saya sih lumayan lengkap, namun tidak sempat membeli buku ini hehe. Dan tidak terlalu banyak mahasiswa yang membaca dari textbook ini, sehingga agak sulit untuk survei pendapatnya. Hehehe.




Banyak? Ya memang, tapi semua itu untuk menjadikan kita dokter yang lebih baik.
Ada tambahan untuk blok respirasi, sebetulnya ada 1 buku lagi yang dibeli secara sembunyi-sembunyi oleh mahasiswa, yakni Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT FKUI. Dosen kami tidak menganjurkan penggunaan buku itu, karena terlalu ringkas. Namun, buku yang ringkas semacam ini memang sangat berguna, terutama saat belajar malam menjelang ujian. Jika memang ingin membeli, silakan. Karena saya sendiri juga termasuk mahasiswa bandel yang beli buku ini, harganya di samping kampus saya Rp35.000, sedangkan aslinya sekitar Rp70.000,-
Selebihnya, di tiap blok pasti menggunakan buku seperti biasanya : Katzung untuk Farmakologi, Sherwood untuk fisiologi, Harper untuk Biokimia.



Dan, mohon maaf, di postingan kali ini tidak banyak harga buku yang biasa saya paparkan di postingan serupa sebelumnya. Ini dikarenakan kampus kami memiliki fasilitas internet terbaru untuk mendownload jurnal dan ebook asli secara legal ^^ sehingga jika memang bisa dicari ebooknya, mahasiswa cenderung lebih memilih dalam bentuk ebook.

Well. that's all about the textbook. I hope this information will be useful ^^

Thursday, 16 June 2016

Hello Semester 4 FK!

After all, akhirnya libur juga.. postingan rutin di tiap libur semester adalah tentang review materi blok. Kali ini, kita akan bahas tentang blok semester 4 di FK saya. Ada blok apa sajakah?

1. Blok Sistem Muskuloskeletal
Awal semester dimulai dengan materi yang..lumayan 'santai'. Sebetulnya tidak bisa dikatakan santai juga sih, karena jadwal kuliahnya lumayan full, namun masih termasuk longgar jika dibandingkan 2 blok lainnya.
Apa yang dipelajari? Semuanya tentang otot dan tulang. Tumor, ganglion, patah tulang, jatuh sampai keseleo.. yah itulah yang dipelajari. Termasuk yang setiap hari kita alami : pegal-pegal. Untuk lab anatomi, karena dulu di Biomedik 2 dan Humaniora sudah diajarkan mengenai otot dan ligamen, sekarang kita beralih ke yang lebih advanced : pembuluh darah dan persarafan otot. Susah? Ya lumayan sih. Tapi kalau masih sempat me-refresh memori tentang miologi dan Osteologi di blok Biomedik 1 dan 2 sih rasanya cukup meringankan beban. At least kita jadi tahu nama otot yang ditunjuk dan tinggal memikirkan kemungkinan saraf atau pembuluh darah yang lewat di situ.
jahitan simpe intterupted suture
Untuk skills lab, saya rasa ini yang paling seru. Kami ujian 3 station : Balut, Bidai, dan Jahit Luka. Untuk pembalutan dan pembidaian patah tulang dilakukan di ruangan yang sama, waktunya sekitar 7 menit. Kasusnya diundi langsung di ruangan (ambil gulungan kertas dan di situ ada jenis kasus yang harus dikerjakan, contoh : patah tulang paha sebelah kanan). Yang jadi probandus (pasien bohongan) adalah sesama teman. Sayangnya, probandus ini juga dipasangkan dengan dokternya, jadi kita gak bisa saling kerjasama bisik-bisik harus pasang balutan di sebelah mana XD
Untuk penjahitan luka, dilakukan di ruangan tersendiri seperti skills lab biasa, waktunya 12 menit. Khusus untuk preklinik, hanya diajari Simple Interrupted Suture (jahitan satu-per-satu terputus)
Ujian lainnya yang akan dihadapi : Ujian histologi, ujian praktikum biokimia, dan ujian praktikum fisiologi.

2. Blok Sistem Kardiovaskular
Di blok ini, kita belajar mengenai salah satu organ terpenting dalam tubuh kita : jantung.. dan pembuluh darah. Mahasiswa sering memplesetkan blok ini dengan sebutan : Blok Debar-Debar karena hampir sebagian besar masalah jantung, keluhannya debar-debar atau dada serasa tertindih. Plesetan ini rupanya bukan sekadar bercandaan belaka, karena memang ini blok yang paling berat dijalani di semester 4. Teorinya termasuk lumayan, dan skills labnya memang bisa bikin kena mini-heart-attack.
Contoh hasil ekg lengkap
Skills lab blok ini ada 3 : pemeriksaan fisik jantung, pemasangan EKG, dan pembacaan hasil EKG, semua dilakukan di ruangan terpisah. Untuk yang belum tahu, EKG adalah alat untuk merekam denyut jantung, dan hasilnya terlihat naik turun seperti rumput. Yang seperti ini...
Pasien simulasi untuk pemeriksaan fisik adalah sesama teman..dan mahasiswi dilarang menjadi pasien simulasi dengan alasan etika medis. Pasien simulasi ini ditempatkan secara random saat ujian, sehingga kita tidak akan tahu siapa yang menjadi pasien kita saat ujian.
Salah satu keuntungan bagi para mahasiswa (cowok) di blok ini adalah mendapatkan kesempatan cek EKG gratis ^^ hasilnya bisa dibawa pulang. Dan, biasanya berakhir difotokopi rame-rame seangkatan untuk bahan latihan baca hasil EKG.

3. Blok Sistem Respirasi
Setelah debar-debar melewati blok kardiovaskular.. mari tarik napas sejenak.. di blok respirasi. Di sini kita belajar mengenai paru-paru. Kembali blok ini mendapatkan plesetan : Blok Sesak Napas, karena sebagian besar (atau bahkan hampir semua) pasien dengan masalah paru datang dengan keluhan sesak napas.
Blok ini tidak terlalu membuat dada terasa sesak, namun ujian teorinya memang lumayan menantang, khususnya di bagian Hidung-Tenggorok, yang sukses membuat lebih dari setengah mahasiswa di blok ini yang tidak lulus Ujian Teori 1.
contoh hasil spiro.. sebetulnya hasilnya panjang sih
Untuk skills labnya, ada Pemeriksaan Fisik paru, baca foto rontgen (sinus paranasalis dan foto rontgen dada), spirometri, dan nebulisasi (obat hirup terutama pada pasien asma).
Pemeriksaan fisik paru, tentu saja lagi-lagi pasien simulasi adalah teman seangkatan dan wanita dilarang menjadi pasien. Dan seperti biasa, pasien simulasi ini ditempatkan random di ruang ujian, sehingga kita tidak tahu siapa pasien ujian kita. Untuk angkatan kali ini (2014) meski diajarkan membaca foto rontgen dada dan sinus paranasal, yang diujiankan hanya foto rontgen dada.
Untuk spirometri (mengukur fungsi paru) diujiankan juga, namun hanya diinterpretasikan hasilnya di atas kertas seperti ujian tulis biasa. Berbahagialah kalian, karena para mahasiswa (baik cowok maupun cewek) bisa menguji fungsi parunya secara gratis di skills lab ini, hasilnya pun boleh dibawa pulang. Kurang lebih hasilnya seperti ini.
Ujian lain yang ada di blok ini : Ujian Anatomi (materi gabungan jantung-paru), ujian praktikum biokimia.

It's all about the 4th semester modules. Patut diingat, semester 3 dan 4 adalah semester penentuan drop out. Jika gagal lebih dari 4 blok, dinyatakan drop out. Lebih giat belajarnya. Sayang lho, sudah 12 blok yang dijalani dari semester 1-4 (jika tidak ada blok yang mengulang), sama saja sudah setengah jalan menuju fase koas (total sampai lulus S.Ked ada 21 blok). Ditambah lagi, semester 4 ini adalah waktunya kalian mulai mengumpulkan judul skripsi. Saya akan berikan posting tentang skripsi di lain waktu.

Keep fighting and goodluck!



Sunday, 5 June 2016

Fakta Unik Mahasiswa FK part 1

Setiap fakultas selalu ada keunikan tersendiri untuk mahasiswanya...tak terkecuali di FK.
Setelah 2 tahun melakukan riset kecil-kecilan (yang agak gaje juga sih), berikut adalah kesimpulan yang bisa saya tarik selama menjalani kehidupan di fakultas tercinta ini...


 1. Datang kuliah makin lama makin siang
Bukan jam kuliahnya yang mundur, melainkan mahasiswanya datang semakin mepet menjelang kegiatan akan dimulai. Pas masih zaman maba, semangat belajar masih tinggi. Kegiatan mulai jam 7.30, tapi jam 6.30 pun kelas sudah ramai, bahkan  3 baris kursi terdepan seringnya sudah habis terisi (atau di-booking berjamaah). Sekarang, pas sudah semester 4... ahahahaha jam 7 pun kelas masih sepiii, sementara kuliah tetap mulai jam 7.30. Tren berikutnya adalah, deretan kursi terdepan pun masih kosong.. sementara deretan belakang sudah penuh fully-tagged semua.

2. Pilihan kursi tergantung niat mahasiswanya
Mau duduk depan? Tengah? Belakang? Atau mau duduk tepat di samping meja dosen? Atau di bawah AC supaya adem? Silakan pilih.
Tempat favorit biasanya adalah deretan tengah ke belakang, karena termasuk lumayan aman dari incaran pertanyaan dosen. Tempat terdepan, biasanya diduduki para 'dewa' (a.k.a yang IPnya top). Sayangnya, 'aman dari incaran dosen' tidak selalu berlaku, terutama jika dosen itu punya energi berlebih --> mengelilingi ruang kuliah sembari melemparkan pertanyaan untuk dijawab.

3. Diam salah, ngomong pun salah.
Nasib para mahasiswa FK, terutama saat pleno. Disuruh bertanya, malah diam saja. Disuruh menjawab, juga diam saja (entah karena malas menjawab atau memang tidak tahu jawabannya). Sekalinya menjawab, dipertanyakan lagi sumbernya. Jawab berdasarkan sumber tapi gak ngerti teori, kena omel. Apalagi jawab asal-asalan ....

4. Banyak yang jomblo
Entah kenapa, lebih banyak mahasiswa FK yang jomblo, padahal selama ini, masyarakat percaya bahwa kami adalah calon menantu/suami/istri idaman. Hiks.
Apa? Sudah pacaran? Ada lagi fakta menarik seputar pacar mahasiswa FK yaitu..

5. Pacarnya biasanya anak FK juga
Entah teman seangkatan, kakak kelas, adik kelas, mahasiswa FK lain..judulnya ya sama-sama anak FK. Ada sih yang pacarnya non-FK. Sayangnya, prevalensi kejadiannya sedikit sekali. Mungkin karena jadwal kuliah kami yang demikian padat di gedung yang itu-itu saja, jadinya jarang ketemu mahasiswa fakultas lain..

6. Fangirling dosen ganteng
Biasanya sih ini mahasiswi FK, terutama yang jomblo *eh* XD. Selain fangirling artis atau boyband, terkadang kami juga biasa fangirling ke dosen sendiri kok, terutama yang masih muda dan mukanya lumayan ganteng (mirip artis sih biasanya hahaha). Beberapa sempat berkhayal, mungkin bisa jadian dengan sang dosen ketika sudah lulus, atau mungkin bisa nikah ^^. Sayangnya, khayalan seringnya tidak terwujud...karena sang dosen entah sudah punya pacar/tunangan, bahkan ada yang sudah punya istri! *istighfar.. jangan rebut suami orang*

7. Latihan skills lab di sembarang tempat
Pernah menemukan segerombol mahasiswa yang tengah nongkrong di kafe/resto, dan melakukan pekerjaan aneh tengah menyuntik spons mobil dengan suntikan? Nah, selamat! Anda cukup beruntung menemukan kami saat sedang latihan skills lab (keterampilan medis seperti menjahit luka dan menyuntik). Kami melakukan kegiatan ini saat menjelang ujian skills lab. Dan, lebih seru rasanya berlatih bersama teman, karena bisa balas menusuk fake friend secara langsung di depan mukanya saling mengajarkan pada yang belum bisa, juga sekalian sebagai sarana hang-out bersama. Jika Anda tertarik dan penasaran, mungkin boleh sesekali ikut nimbrung, siapa tahu Anda juga kebagian diajari skill medis sama mereka *ups*

8. Sakit bermunculan menjelang ujian skills lab atau teori
Tak dapat dipungkiri, ujian macam ini memang super stres. Mungkin tidak masalah bagi mereka yang tangannya super terampil, namun ini momok super untuk mereka yang kurang suka pekerjaan tangan dan mudah panik. Checklist ujian yang sudah dihafalkan sejak lama, langsung menguap begitu saja ketika mendengar bel dimulainya ujian. Dan, pagi hari ujian, biasanya ada banyak hal yang dikeluhkan mereka yang ujian, semacam jantung berdebar, keringat dingin, sesak napas, sakit perut, mencret... dan masih banyak lagi. Ya, segitu stresnya keadaan kami. Sakit semacam ini juga muncul ketika hari ujian teori.

semester awal mungkin belum.. nanti bakal gini kok
9. Remed berjamaah
Susah ujiannya? Atau merasa lancar jaya selamat sampai tujuan? Tunggulah hari ketika hasil ujian diumumkan. Air mata membanjir adalah hal yang biasa, terutama di blok-blok yang terkenal killer. Yep, banyak yang tidak lulus. Lalu? Remed adalah jawabannya. Saking banyaknya yang remed, terkadang hari remed terasa seperti hari ujian ulang.. karena pernah sekali, hampir seluruh angkatan saya remed skills lab pemeriksaan jantung. Yang lulus hanya 18 orang saja. Nah tuh..


 10. Copas slide tutorial
Dosen pasti tau kalo mahasiswanya copas, dan selalu bilang gini..
Kondisi yang umum dialami mahasiswa FK saat besok harus tutorial dan materi sebegitu banyaknya sehingga tidak akan sempat dicari semuanya. Dan seringnya, berakhir dengan kejadian tragis : si pembuat slide ketahuan bahwa ppt presentasinya adalah hasil copas oleh dosen pembimbing tutorial, dan sialnya, kelompoknya kena undi wajib maju presentasi pleno.. dan diberi bonus omelan dosen pakar serta dosen pengurus blok sekalian karena plagiarisme. Maknyaaakk..

Intermezo dikit ya guys, coba cek akun youtube ini deh. Aku bikin cover lagu dengan kalimba, soothing dan relaxing, cocok banget buat musik belajar/ngerjain tugas. Like, subscribe, dan comment yaa!

Karena masih ada fakta-fakta lain yang belum saya tulis di sini, saya akan menuliskan kelanjutannya kalau sempat.. Happy reading!

Social Skills in Medical Student's Life (?)

Banyak yang beranggapan mahasiswa FK itu ansos (anti-sosial).
"Sombong amat sejak masuk FK, dia gak pernah hang out bareng lagi. Alasannya? Ujian lah, tugas lah.."
"Mahasiswa FK ada yang aktif di organisasi gak sih? Jarang keliatan sih.."
Ada gak yaa?
Jawabannya : tentu saja ada! Kami memang susah diajak hang out bareng karena segitu banyaknya tugas dan ujian menanti, tapi hey, kami juga makhluk sosial... setidaknya di fakultas kami. Apa saja organisasi yang ada di fakultas kami?

P.s. Organisasi yang saya sebut ini adalah yang berada di FK Untar ^^ (dan tampaknya sebagian besar FK lainnya juga punya)

1. DPM FK
Organisasi tertinggi di FK adalah DPM fakultas, membawahi organisasi dan UKM di FK. Susunan organisasi tentunya ada ketua umum, ketua harian (semacam wakil), sekbend (sekretaris dan bendahara dirangkap jabatannya ke 1 orang), dan seksi-seksi. Fungsi DPM adalah sebagai wadah penampung aspirasi mahasiswa FK. Tugas DPM ini mengawasi kegiatan organisasi lain di FK, sekaligus menjalankan proker (program kerja) rutin setiap tahunnya, beberapa di antaranya Pemilu Ketua DPM, Legislative Training (semacam latihan kepemimpinan untuk para anggota baru), dan Forum Komunikasi Mahasiswa..alias rapat besar tahunan yang dihadiri mahasiswa, dosen, dan para dekanat untuk saling menyampaikan aspirasi dan saran selama pembelajaran di FK. Sebetulnya masih ada proker lain lagi, hanya saja.. nanti artikelnya jadi kepanjangan ^^

2. BEM FK
Berkedudukan di bawah DPM, BEM adalah organisasi yang lebih fokus mengurus acara internal maupun eksternal fakultas, cocok banget untuk kalian yang lebih suka bertemu dengan banyak orang di luar kampus (terutama kalau acara yang diadakan termasuk mengundang FK lain). Struktur organisasi kurang lebih sama seperti DPM. Proker yang dinanti mahasiswa FK terutama adalah acara lomba dan seminar. Setiap tahun, selalu diadakan seminar yang temanya selalu berganti, dan dibuka untuk mahasiswa non-Untar. Untuk lomba, ada yang akademik dan non-akademik (terutama di bidang olahraga dan seni musik). Selain itu, untuk kalian yang menyukai dunia jurnalistik, ada proker majalah fakultas dengan melibatkan para mahasiswa sebagai penulis, editor, dsb. Tertarik?

3. AMSA (fakultas)
Logo AMSA Indonesia
AMSA merupakan asosiasi mahasiswa kedokteran internasional. Saya kurang tahu apakah semua FK bergabung dalam AMSA ini. Karena lingkupnya sangat luas, maka AMSA ini ada urutannya. Untuk FK sendiri, namanya AMSA fakultas, biasa ditulis sebagai 'AMSA-nama universitas'. Urutan berikutnya adalah AMSA wilayah, AMSA Indonesia, dan AMSA internasional (kalau tidak salah.. karena saya tidak ikut bergabung dalam organisasi ini). Merupakan cara seru untuk bergaul dengan banyak mahasiswa FK, bahkan sampai ke luar negeri. Salah satu program dalam AMSA Internasional, dikatakan ada Student Exchange (studi banding mahasiswa FK ke luar negeri yang masih tergabung dalam AMSA Internasional)



4. iCU
iCU merupakan singkatan dari I Care About You. Organisasi ini lebih menitikberatkan pada kegiatan sosial. Setiap tahunnya, diadakan acara peringatan kesehatan, contohnya World AIDS Day setiap 1 Desember. Selain itu, di saat liburan semester ganjil ke semester genap, selalu diadakan bakti kesehatan ke desa-desa (setiap tahun tempatnya selalu berganti), dan lama kunjungan bakes berkisar 4-5 hari. Kalian dapat menerapkan keterampilan ilmu medis kalian di sini, tentunya di bawah pengawasan dokter bakes yang bertugas saat itu. Jika ada waktu, saya akan menuliskan pengalaman bakes itu di blog ini, Tunggu saja ya~

5. UMRC
Ada yang pernah bergabung dalam ekskul PMR di sekolah? Kangen masa-masa itu? Atau ada yang ingin merasakan serunya jadi paramedis? Nah, organisasi inilah tempatnya!
UMRC merupakan singkatan dari Unit Medis Reaksi Cepat. Semacam PMR begitu lah, hanya saja materi yang diberikan lebih advanced daripada yang didapat saat SMP atau SMA. Tim ini sering diundang untuk memberikan pelatihan pertolongan pertama pada mahasiswa fakultas lain, atau diterjunkan sebagai tim medis di acara-acara semacam pertandingan olahraga, dsb. Seru? Tentunya. Hanya saja, tidak semua orang yang mendaftar di organisasi ini akan langsung diterima sebagai anggota. Ada tes-tes tertentu yang harus dilewati. Tujuannya agar mahasiswa yang menjadi anggota adalah yang benar-benar memiliki skill medis yang mantap dan kondisi fisik yang prima.

6. GS
random treble clef wkwkwk
Kependekan dari Gita Swara, merupakan UKM mahasiswa yang khusus pada bidang tarik suara. Proker yang selalu dinanti para mahasiswa adalah Drama Musikal, setiap tahun dibawakan cerita yang berbeda. Selain itu, grup ini juga rutin tampil di acara pelantikan dokter sebagai paduan suara. Jadwal latihannya terbilang cukup fleksibel, karena disesuaikan dengan jam kuliah dan jadwal ujian mahasiswa.

Tambahan, mungkin di FK lain diadakan UKM khusus untuk membina para mahasiswa untuk mengikuti olimpiade kedokteran. Sebetulnya, kami juga diadakan kelas pelatihan, hanya saja kelas baru dibuka ketika sudah ada mahasiswa yang mendaftar olimpiade dan sudah lulus tes penyaringan dari dosen terkait.


Nah, ternyata kami tidak se-ansos yang dikatakan orang, bukan? Banyak dari kami yang mengikuti setidaknya satu organisasi yang disebutkan di atas. Ada yang mengikuti hampir semuanya. Bahkan, ada pula di antara kami yang aktif di organisasi pusat.
Terlepas dari keaktifan sebagai mahasiswa, perhatikan juga bidang akademis, jangan sampai nilainya jeblok karena kurang bisa bagi waktu yaa ^^

Friday, 22 January 2016

Jenis Ujian di FK ( + remedial)

Jika kalian adalah mahasiswa FK, pasti pernah mendapat dialog semacam ini..

"Eh cuy, jalan yuk. Kemana gitu.."
"Duh gak bisa gue.. mau ujian.."
"ooh ya udah. Minggu depan aja ya."
*Minggu depan*
"Yuk jalan.."
"Duh gak bisa gw, mau ujian nih!"
"Lah kan minggu lalu baru ujian? Gue aja belum UTS.."
"... ujian gw banyak cuy.."

Ada yang sudah bosan dengan dialog di atas? Setiap kali diajak hang out, selalu terhalang dengan ujian. Saya sebagai penulis blog ini, sering mendapatkan pertanyaan dari teman-teman non-FK maupun adik-adik kelas calon mahasiswa FK perihal ujian ini. Nah, untuk menjawab pertanyaan kalian yang penasaran dengan ujian yang dihadapi anak FK (preklinik.. alias masih mahasiswa, belum koas), semoga artikel saya bisa membantu menjelaskan.. hehe

1. Apakah ujian anak FK itu banyak?
 Ya, lumayan. Banyak jenisnya, dan banyak bahannya tentu. Dan, masih ditambah dengan remedial, kalau *amit-amit* ujiannya belum lulus.

2. Apa aja ujiannya, dan seberapa sering?
Ujian di FK (secara umum) ada beberapa macam.
Yang pertama, ujian tulis. Di setiap blok dilaksanakan 2x ujian tulis, biasanya di minggu ke 3 dan ke 6 dari suatu blok.
Kedua, ujian praktikum. Ujian ini biasanya berupa teori praktikum yang diujikan, dan jumlah ujiannya tergantung dari berapa banyak jenis lab yang dihadapi selama blok berlangsung
Ketiga, ujian Skills Lab (OSCE & OSPE), di sini mahasiswa diuji mengenai keterampilan yang harus dimiliki seorang dokter, contohnya menyuntik, menjahit luka. Biasanya di tiap blok ada 1x ujian Skills Lab, walau ada beberapa blok yang mengadakan 2 ujian skills lab, dan hasil dari kedua ujian ini dirata-ratakan untuk mendapat nilai akhir Skills Lab.
Keempat, ujian Speaking. Ujian ini termasuk jarang. Materi yang diujikan biasanya berupa konseling atau presentasi
Kelima, Pre-test dan Post-test. Pelaksanaannya tergantung pada masing-masing kampus. Kampus saya termasuk jarang mengadakan jenis test ini.

3. Ujiannya gimana tuh? Kayak tipe soal, dsb.
~Untuk Ujian Tulis (UT) sistem soalnya berupa pilihan ganda. Jumlah soal bervariasi, biasanya sih 100 soal. Waktu yang diberikan tergantung jumlah soalnya, namun biasa diasumsikan 1 soal dikerjakan dalam waktu 1 menit. Jadi, kalau ada 100 soal = 100 menit ujian. Pengisian jawaban dilakukan dengan LJK. Jangan lupa bawa kartu tanda ujian ya. Hanya gara-gara selembar kartu ini, mahasiswa bisa terancam tidak diperbolehkan ikut ujian -.- Materi yang diujikan berasal dari kuliah, diskusi kasus, dan presentasi pleno
~ Ujian praktikum dilaksanakan tergantung jenis praktikumnya.
Untuk Histologi/Patologi Anatomi, ujian bisa berupa melihat langsung preparat di bawah mikroskop atau dengan menggunakan gambar slide di LCD. Waktu yang diberikan untuk setiap soal berkisar 30 detik - 1 menit. Setelahnya, bel berbunyi, dan mahasiswa harus berpindah ke mikroskop selanjutnya (jika ujian langsung di lab) atau soal di slide akan berganti secara otomatis.
Untuk parasitologi, biasa dengan menggunakan slide di LCD, disertai beberapa soal mencocokkan jawaban atau isian singkat
Untuk Biokimia, Farmakologi dsb, biasanya yang diujikan berupa teorinya. Misalnya, menghitung dosis obat (farmakologi), membaca grafik enzim (Biokimia). Soal berupa pilihan ganda, jumlahnya pun tidak terlalu banyak. Paling sering sekitar 30 soal.
Ujian anatomi, dilakukan di lab anatomi. Ujiannya berupa sistem meja, dimana di atas sebuah meja akan diletakkan kadaver atau boneka peraga, dengan bagian yang ditanya biasanya diberi kapur atau diikat benang, dan ada sepotong label tertempel di atas mejanya yang menunjukkan nomor soal dan apa yang ditanya. Satu meja dijatah selama 2 menit. Setelah itu, bel akan berbunyi, dan mahasiswa akan berpindah ke meja di sebelahnya, begitu seterusnya. Biasanya soal yang diujikan berkisar 50-60 nomor.
~Ujian skills lab, ada 2 macam. OSPE merupakan pemeriksaan laboratorium yang harus dikuasai dokter umum. Dan OSPE ini tidak selalu ada di setiap blok. Contohnya, pemeriksaan darah sederhana, hanya dilakukan di blok Hematologi. Ujian ini dilakukan di lab Patologi Klinik, dan terbagi atas beberapa station. Di tiap station ada peralatan ujian yang digunakan, dan sebotol sampel. Mahasiswa disuruh mengerjakan pemeriksaan sesuai nama station yang tertera, dan memeriksa hasilnya, kemudian melaporkan kepada penguji. Tiap station ini ada alokasi waktunya, tergantung seberapa lama pengerjaan yang dibutuhkan. Saat waktunya habis, bel akan berbunyi. Selesai tidak selesai, mahasiswa harus langsung berpindah ke station selanjutnya.
Satunya lagi, OSCE. Ini adalah ujian keterampilan medis. Contohnya, menyuntik. Mahasiswa biasanya dikarantina dulu di salah satu ruangan kampus, lalu akan dipanggil oleh petugas ujian. Mahasiswa akan menerima checklist ujiannya, lalu menunggu di depan ruang skills lab (yang mirip ruang praktik dokter di RS) sembari membaca kasus ujian yang ditempel di sana. Saat bel berbunyi, mahasiswa baru diperbolehkan masuk dan melakukan ujiannya. Menjelang 2 menit terakhir waktu ujian, biasanya diberikan bel peringatan. Dan, ketika waktu ujian telah habis, ditandai dengan bunyi bel yang lebih panjang, maka mahasiswa harus langsung meninggalkan ruang ujian. Lamanya waktu ujian bervariasi. Umumnya sih 10 menit.
Ada beberapa blok yang mendapat OSCE dan OSPE sekaligus, contohnya blok Hematologi (OSPE berupa pemeriksaan darah sederhana, OSCE berupa pengambilan darah ke phantom)
~Ujian speaking, termasuk ujian yang paling gampang karena kita cuma ngomong doang XD. Ujian ini untuk menguji kemampuan komunikasi kita saat berhadapan dengan pasien. Topik yang diberikan bisa berupa konseling, menceritakan pengalaman, memberikan edukasi kesehatan, dsb. Waktu ujian biasanya 7 menit, dan dilakukan di ruang diskusi kecil dalam kelompok sesuai kelompok tutorial.
~Pretest dan Post-test, dilakukan sebelum dan sesudah praktikum. Di kampus saya (Untar), yang paling sering pre-test adalah anatomi. Pre-test ini harus belajar sungguh-sungguh karena hasilnya bisa mempengaruhi ujian. Di kampus saya, nilai pre-test anatomi sewaktu-waktu bisa digunakan untuk dijadikan bonus tambahan nilai ujian.. atau bahkan.. jika pre-testnya tidak lulus sesuai standar, bisa-bisa mahasiswa langsung tidak diperbolehkan ikut ujian anatomi, dan berakhir dengan remedial.

4. Haduh, banyak amat itu ujian.. kalo ga lulus gimana coba..
Gak lulus? Kampus menyediakan remedial! Sayangnya, tidak semua ujian disediakan remedial, tergantung dari kebijakan dosen. Biasanya, jika ujian itu merupakan syarat kelulusan suatu blok, maka dosen memberikan remedial.

5. Gimana tuh caranya?
~remed ujian tulis, sistemnya sama dengan ujiannya. Diberikan soal pilihan ganda sejumlah (biasanya) 100 soal, dengan asumsi 1 soal = 1 menit.  Sayangnya, kalian malah rugi jika ikut remedial ini, karena nilai tertinggi yang diberikan hanya 63.5, dan malah kadang soalnya lebih susah dari ujiannya. Remed ini juga bikin capek karena di saat ujian tulis, materi 1 blok dibagi ke dalam 2 ujian, sementara saat remedial, segunung bahan 1 blok itu ditumpuk menjadi 1.
~Ujian praktikum, biasanya tergantung dosen. Histologi dan Patologi Anatomi akan ujian langsung melihat preparat di bawah mikroskop (serius, liat langsung lebih susah daripada liat gambar di slide). Sementara untuk biokimia dll mahasiswa jarang ada yang remedial. Untuk remed anatomi, sistemnya sama seperti saat ujiannya. Sayangnya, terkadang yang ditanya malah makin susah. Seriusan, mendingan capek di awal daripada remedial..
~OSCE dan OSPE, remednya sama seperti ujiannya. Nilai tertinggi untuk remedial kedua ujian ini adalah 80.

6. Kalo gak lulus lagi??
Tidak seperti kampus lain yang memberikan semester pendek, kampus saya tidak ada sistem SP. Jika sudah diremed dan masih tidak lulus, maaf, terpaksa harus mengulang blok yang bersangkutan tahun depan, alias gagal blok.

7. Emangnya nilai minimal remed berapa?Batas nilai yang memungkinkan mahasiswa diremedial adalah 45-56, berlaku untuk ujian tulis. Jika nilai ujian tulis <45, maaf, secara otomatis, dosen akan langsung menggagalkan mahasiswa bersangkutan, sehingga harus mengulang blok tahun depan.

8. Aku gak remed nih, tapi mau perbaikin nilai, boleh gak?
Boleh!! Tapi ada syaratnya.
Pertama, perbaikan hanya berlaku untuk ujian tulis!
Kedua, rentang nilai untuk perbaikan antara 56-63.5
Nilai tertinggi untuk perbaikan adalah 63.5
Dan, karena ini adalah perbaikan (bukan remedial wajib), mahasiswa harus membayar biaya tambahan sebesar Rp300.000,- sebelum mengikuti ujian perbaikan.

9. Ini, aku kena remed atau perbaikan, dan nilaiku jadinya kan cuma C (63.5), bisa gak nilaiku naik jadi B seperti yang lainnya?
Bisa! Dengan syarat, ujian praktikum, diskusi kasus/tutorialnya bagus, dan nilai skills lab 100.

10. Kalau nilaiku setelah remed/ perbaikan kayanya malah lebih jelek dari ujiannya *amit-amit* gimana?
Dosen akan mengambil nilai tertinggi untuk dihitung.

11. Aku berasa blo'on banget kalo remed.. huhuhu..
Jangan begitu. Saya juga langganan remed skills lab. Mengutip perkataan dosen saya, dr. Marina..
"Kamu remedial, bukan berarti kamu bodoh. Skills lab adalah keterampilan. Semakin sering kamu melakukan, akan semakin terampil. Kalau kamu remedial skills lab, kamu mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk berlatih (dapat kesempatan latihan sekali lagi sebelum remed)."
Dan, satu lagi, kata-kata ajaib dari teman seangkatan saya..
"Ya sudahlah, kalau harus remedial teori. Toh itung-itung gw sekalian belajar lagi, supaya teorinya lebih mantap ketika melangkah ke blok-blok selanjutnya!"

Semangat untuk yang mau ujian :D
semangat untuk yang mau masuk FK, ingat, ujian di sekolah masih tidak ada apa-apanya dibandingkan materi ujian tulis FK yang bisa sampai 20 bahan sekali ujian..
Semangat untuk yang remedial, semoga ilmu kita semakin mantap dan keterampilan medis kita semakin baik
Untuk kalian semua, para calon mahasiswa FK dan teman sejawat, semangat menempuh perjalanan hidup di FK :) Be blessed!

Intermezo, guys, coba cek akun youtube ku ya. Aku buat cover lagu dengan kalimba. Soothing dan relaxing, cocok buat musik belajar/ngerjain tugas. Like, comment, dan subscribe yaa

Tuesday, 19 January 2016

Textbook Mahasiswa FK semester 3

Hello guys.. kembali di postingan rutin setiap akhir blok.. *dan berhubung liburan juga sudah mau selesai* saya kembali memberikan info seputar buku-buku FK yang digunakan mahasiswa semester 3. Check this out..

Blok Siklus Hidup
Tidak banyak buku yang dipakai di blok ini. Hampir semuanya sudah tercantum lengkap di ppt dosen. Tapi untuk yang menginginkan info lebih banyak, bisa pakai buku ini.. meski tidak diwajibkan beli sih..

~Krause's Food and Nutrition
Buku ini dipakai untuk mendalami ilmu gizi. Tidak cuma terpakai di blok ini, tapi juga di blok-blok depan. Kalau tidak salah ingat, di Biomedik 2 dan Biomedik 3 buku ini sudah mulai dipakai.

~Langman's Medical Embryology
Untuk mempelajari lebih dalam mengenai perkembangan janin dalam rahim, kelainan/cacat lahir yang terjadi, bisa ditemukan semuanya di sini. Buku ini termasuk relatif mudah dicari. Di Gramedia pun bisa beli edisi Indonesia-nya. Jika memang punya kemampuan Inggris berlebih, bisa pakai versi Inggrisnya. Isi keduanya sama sih. Di Gramedia, harganya dipatok sekitar Rp350.000,- dengan kualitas kertas yang oke dan gambar berwarna. Saya sendiri tidak beli buku ini, jadi untuk yang cari versi KW, maaf saya tidak punya infonya.. hehe

~Ilmu Penyakit Dalam (IPD)
yg terbaru edisi 6, IPD
Di bagian yang mempelajari Geriatri, saya mengambil referensi dari buku ini. Penjelasannya lengkap dan bahasanya enak dibaca. Saya sarankan beli buku ini, karena buku ini akan terpakai terus hingga blok-blok selanjutnya, bahkan sampai kalian lulus dan jadi dokter. Isi buku ini ada banyak. Geriatri hanyalah salah satu section dari sekian banyak sections lain dalam buku ini.
Sayangnya, buku ini ada 2 kelemahan. Pertama, harganya yang cukup menguras kantong..bahkan untuk versi KW-nya. Kedua, buku ini terdiri dari 3 jilid supertebal..dan tidak bisa dibeli terpisah (setahu saya), jadi siap-siap kalian merasakan serunya latihan angkat beban saat membawa buku ini.
harga buku aslinya memang tidak murah, bisa sampai Rp1.500.000,- bahkan mungkin bisa lebih mahal lagi. Sementara, harga buku KW-nya kisaran di angka Rp400.000,- bisa lebih atau kurang--tergantung keahlian kalian menawar harga. Tentunya buku ori lebih oke daripada KW. Kertasnya lebih bagus, gambar berwarna lebih jelas, dan jilidan buku tidak gampang copot. Nah, pilih yang mana? It's up to you.

~Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk
Buku terbitan depkes ini berisi penanganan untuk anak gizi buruk. Dosen pediatri saya mewajibkan kami untuk baca ini. Di perpustakaan FK biasanya disediakan. Atau, kalau mau punya sendiri dan tidak berebutan pinjam buku, bisa download PDFnya secara gratis di Google.


Blok Hematologi
~Wintrobe, Clinical Hematology
Jika ingin mempelajari secara lebih mendalam, buku Wintrobe ini lah yang paling sering dijadikan rujukan dosen. Saya sendiri tidak pernah membaca buku ini..hehe. Tapi dari survei teman-teman saya, buku ini cukup bagus. Memang tebal sih, tapi worth it dengan ilmu yang didapat. Teman seangkatan saya tidak ada yang beli buku ini. Mereka lebih memilih pinjam ke perpustakaan fakultas. Jadi, untuk harga dsb, maaf saya tidak bisa memberikan informasi..

~Essential Hematology (Kapita Selekta Hematologi)- Hoffbrand, AV
Selain Wintrobe, buku ini juga bisa dijadikan pegangan. Informasi di buku ini termasuk lengkap juga. Tidak ada salahnya membeli. Saya sendiri membeli buku ini dengan harga sangat terjangkau, yakni hanya Rp60.000,- saja! Eh tapi ini versi KW-nya sih..saya ga kebagian versi ori-nya karena kehabisan. Bukunya memang agak tebal dan ukurannya lumayan besar. Hahaha, jadi mahasiswa blok Hematologi memang harus banyak baca ya.

~Hematologi Klinik Ringkas (Prof. Dr. I Made Bakta)
Butuh buku yang lebih praktis dan bisa diajak jalan-jalan tanpa membebani tangan atau tas di punggung? Nah, buku ini solusinya! Sesuai namanya, buku ini hanya berisi ringkasan materi hematologi..dan sebaiknya kalian sudah paham dulu teorinya, baru membaca buku ini..berhubung isinya yang benar-benar singkat-padat-tepat. Buku kecil ini termasuk ramah di kantong. Harga buku aslinya sekitar Rp70.000,- sementara untuk KWnya bisa lebih murah lagi.. kisaran 30-40 ribuan, lagi-lagi ini tergantung pada keahlian kalian menawar. Lumayan untuk dijadikan bantuan catatan saat diskusi kasus atau belajar ngebut menjelang ujian :D

~Atlas Diagnostik Malaria
Berhubung di blok ini akan banyak belajar mengenai plasmodium, disarankan untuk membeli buku ini. Kecuali kalian punya mata super untuk membedakan sekian banyak plasmodium beserta tahap daur hidupnya hanya dengan sekali lihat di mikroskop XD. Saya kurang tahu harganya, namun menurut info yang beredar sih sekitar Rp100.000,- bisa lebih atau kurang dari itu.
Untuk atlas lain, saya rasa tidak terlalu butuh, karena biasanya kampus menyediakan buku penuntun praktikum hematologi disertai gambar sel-sel darah.



Blok Imunologi
~Abbas, Immunology.
Buku ini terkenal dengan sebutan Abbas. Ya, memang nama pengarangnya yang unik mengingatkan kita pada satu sosok pengacara terkenal di Tanah Air..hahaha. Buku ini yang paling sering dipakai dan dijadikan rujukan materi oleh dosen. Ada 2 jenis. Pertama, Abbas Cellular and Molecular Immunology, merupakan buku besar yang isinya lengkap. Kedua, Abbas Basic Immunology, dengan ukuran buku lebih kecil dan informasi di dalamnya tidak dijelaskan sedalam Immunology. Rata-rata mahasiswa di kampus saya lebih memilih beli Basic Immunology karena jelas lebih ringkas untuk dibawa, sedangkan versi Immunology lebih banyak disimpan dalam bentuk PDF di gadget. Untuk buku ini, saya mendapatkan Basic Immunology versi aslinya secara gratis..alias boleh nemu. Ya memang bukan edisi terbaru, tapi setidaknya isinya kurang lebih sama. Kalau dilihat dari kualitasnya, mungkin ori bisa dijual di kisaran Rp300.000,- lah ya. Saya tidak survei harga ke toko buku.. hehehe
Keuntungan jika beli buku asli adalah kalian bisa login ke website penerbitnya dan mendownload gambar yang bisa digunakan untuk presentasi kasus, atau sebagai alat bantu belajar dalam memahami mekanisme kerja sistem imun tubuh kita.

~Immunology, David Male
David Male, Immunology
Buku ini juga termasuk sering dipakai. Hampir seperti Abbas. Jika menginginkan pemahaman super dalam imunologi, bisa baca buku ini. Saya tidak tahu berapa harga bukunya, karena lagi-lagi saya mendapatkannya secara gratis.. hibah dari senior saya :D Biasanya buku ini ada kok di perpustakaan fakultas. Jika mau hemat, tinggal pinjam saja. wkwkwk

~Buku-buku lain yang juga terpakai di blok ini ada IPD dan Wintrobe. Ada juga yang mencari materi tambahan dari buku ajar Alergi-Imunologi Anak untuk mempelajari reaksi alergi. Selain itu, ada juga yang membaca dari buku Imunologi FK-UI, meski tidak disarankan, karena menurut sebagian orang, buku ini *katanya* bahasanya susah dimengerti


Yak cukup sekian saja daftar buku-buku yang dipakai. Maaf postingan ini tidak bisa selengkap biasanya (daftar harga, tempat jual buku, dsb) karena, entah mengapa, di semester ini saya banyak dapat hibah dari senior saya hahaha. Mungkin jika di antara sejawat sekalian ada yang tahu info lebih lanjut mengenai buku-buku di atas, bisa berbagi di kolom comment. Thanks for reading! I hope this helps.