Thursday, 23 July 2015

(Tips) Sumber Belajar untuk Mahasiswa FK

Semester baru sebentar lagi dimulai.. untuk para maba dan mahasiswa preklinik, selamat datang (kembali) di kampus *padahal masih libur tapi udah nyambut duluan*
Postingan kali ini, saya akan bahas mengenai sumber belajar bagi para mahasiswa FK, khususnya untuk para maba, jika nanti untuk presentasi pleno atau cari bahan diskusi.

Kenapa sumber belajar itu penting?
Para dosen FK, dan juga di fakultas lain, tentunya mewajibkan mahasiswa mendapatkan ilmu baru lewat sumber yang sahih, dapat dibuktikan kebenarannya, hasil penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber belajar yang sah dapat kita dapatkan dari :
1. Jurnal penelitian
Benar sekali. Penelitian yang telah dimuat di jurnal (baik dalam hardcopy maupun softcopy yang diupload di situs resmi) sudah dibuktikan kebenarannya. Akan lebih baik lagi jika metode penelitiannya menggunakan Randomised Controlled Trial, studi Meta-Analysis, dsb. Saya sajikan tabelnya di bawah.
Semakin tinggi tingkatannya Level of Evidence (semakin mendekati puncak piramida), makin bagus dan akurat hasilnya. Kalian akan dapat materi kuliah khusus ini ketika pertama kali masuk FK.

(+) : Hasil sudah terbukti, diukur dengan tingkat ketelitian yang akurat
(-) : Ada beberapa jurnal yang harus bayar jika ingin membaca artikel lengkapnya..dan harganya biasanya tidak murah.

2. Website kesehatan terpercaya
Website yang saya maksud di sini adalah web yang memang dikhususkan untuk profesional dunia medis, dan ditulis oleh dokter/health practitioner yang terpercaya. BUKAN hasil tulisan orang awam yang mengaku sebagai "Dokter". Website ini juga menyediakan kumpulan artikel jurnal ilmiah seperti yang sudah saya sebut di atas tadi. Contoh yang paling sering digunakan adalah PubMed, Medscape, dan masih banyak lagi. Biasanya mahasiswa FK semester 1 akan mendapat list halaman web tersebut dari dosen
(+) : tak hanya mendapat info seputar penyakit dan jurnal penelitian, di web ini juga dicantumkan prognosis dan pengobatan yang biasanya dilakukan.. lumayan additional info..
(-) : Agak susah membedakan mana web yang benar-benar terpercaya dan web abal-abal.

3. Textbook
Jika tak ada internet, saatnya kita menggunakan cara manual..yakni dengan membaca buku :D
(+) : Bisa dibawa kemana-mana..asalkan ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat. Cocok ketika mati lampu ato susah sinyal
(-) : Seperti yang sering saya katakan, buku FK harganya selangiiit..kecuali Anda nekat membeli bajakannya atau pinjam perpus. Selain itu, informasinya juga terbatas, tak ada sistem 'search terms' (silakan melototin indeks buku XD)

4. Majalah kesehatan
Ini juga bisa jadi sumber belajar yang baik, tentunya rubriknya harus diasuh oleh dokter juga.
(+) : Harga jauh lebih murah dari textbook, lebih mudah didapat, bahasa pun lebih mudah
(-) : Info tidak selengkap di textbook, lebih baik saling melengkapi dengan artikel ilmiah dan textbook.

5. Diktat, ppt dosen dan catatan senior
Ini cukup jelas.
(+) : Lebih singkat, harganya lebih murah
(-) : Kalau ada yang terlalu disingkat (mahasiswa FK dan dokter seringkali menyingkat tulisan agar cepat), harus butuh bantuan textbook atau tanya orangnya langsung

6. Perpustakaan Nasional!!
Ini yang sering dilupakan. Ternyata perpustakaan nasional kita juga sangat bermanfaat dalam menyediakan sumber belajar. Dan kini, sudah go online, jadi untuk yang rumahnya jauh atau sulit menyisihkan waktu untuk mampir langsung, bisa mengakses koleksi artikel secara online.


Terakhir, ada do and don'ts untuk sumber2 belajar tadi..
1. Google diciptakan untuk membantu pencarian, betul? Nah, kita 'agak' diperbolehkan menggunakan Google, tetapi sebaiknya gunakan Google Scholar, jangan Google biasa. Artikel di Google Scholar lebih berupa jurnal ilmiah yang dipublikasikan, dan alamat website abal-abal sudah disingkirkan.
2. JANGAN PERNAH tulis sumbernya dari Blog seseorang!! Kemungkinan dibantai oleh dosen lumayan besar, karena Blog dianggap bukan sumber informasi sahih. Jika memang terpaksa, it's ok. Tapi teliti dulu isinya apakah benar dan sesuai.
3. Hati-hati buat yang suka copas slide, baik itu slide dosen atau slide teman, atau slide senior. Berabe jika ketahuan, apalagi jika dosennya killer. Sebisa mungkin, hilangkan jejak copasnya. Dan, jika dosen yang mau kamu copas slidenya adalah dosen mata kuliah bersangkutan yang jadi tutor diskusi kelompok, lupakanlah niat meng-copas.
4. JANGAN langsung percaya pada web atau blog yang menuliskan "Khasiatnya sudah terbukti..saya sudah buktikan sendiri..ini testimoni blablabla, dan ahli pun merekomendasikan (sambil pasang foto lelaki tua berbaju putih berkacamata yang diakui sebagai 'Profesor')" tanpa disertai bukti penelitian ilmiahnya. Lihat di Piramida Level of Evidence yang saya berikan di atas, 'Bukti berdasarkan Pengalaman Sendiri' dan 'Direkomendasikan oleh Para Ahli' termasuk dalam urutan kedua terbawah piramida, dimana artinya : bukti ilmiahnya masih rendah. Karena, pleno itu untuk belajar dan adu pendapat ilmiah, bukan waktunya promosi. :D Sebagai tambahan, Anda kemungkinan besar akan dijadikan daging panggang oleh dosen tutor.. XD

Yap, itulah hasil postingan saya mengenai sumber-sumber belajar. Sesuatu yang saya berikan 'warning', saya ubah warna tulisannya, di-bold, atau di-highlight, dan demi keamanan bersama, sebaiknya dituruti *kecuali kalian Pasukan Berani Mati..hahaha*. Ada yang punya sumber belajar lain??
Semoga info ini dapat bermanfaat..

Thursday, 9 July 2015

Tips Masuk FK Murah

Di postingan sebelumnya, saya sempat membahas sekilas cara masuk FK murah ketika menuliskan tentang 'FK dikenal sebagai fakultasnya anak orang kaya', uang pangkalnya saja kalau di swasta bisa 100 juta lebih. Tapi, benarkah mereka yang bukan anak konglomerat tidak bisa masuk FK? Di sini, saya akan berikan beberapa tips untuk kalian yang mau masuk FK dengan biaya lebih murah. Apa sajakah itu?

1. Berusaha dapat nilai yang bagus
Sekarang sudah banyak universitas swasta yang memberikan potongan uang pangkal (SPP) berdasarkan nilai rapor di SMA. Semakin bagus nilainya, potongan yang diberikan semakin besar. Nilai yang bagus juga bisa dimanfaatkan untuk mereka yang mau masuk universitas negeri, terutama lewat jalur SNMPTN, atau yang biasa kita sebut 'Jalur Undangan Non Test'. Tentunya, untuk dapat nilai bagus, harus ada usaha, belajar dengan rajin, berdoa.

2.Jika ada sistem ranking, diusahakan dapat top rank di kelas
Ini kelanjutan dari nomor 1. Kalau nilai kita bagus dan sekolah masih menerapkan sistem ranking, tentunya kita bisa jadi top of the class (amiiin). Ada pula universitas yang memberikan beasiswa berdasarkan rank di sekolah, pas zaman saya tahun lalu sih Untar yang membuka jalur ini, namanya JPU. Entah apakah jalur ini masih dibuka atau tidak, bisa ditanyakan ke bagian akademik kampus.
Ranking ini juga bisa jadi nilai plus kita ketika mendaftar universitas dan bersaing dengan para pendaftar lain yang jumlahnya bisa ratusan, bahkan ribuan orang dari seluruh Indonesia.

3. Daftar ke PTN
Yap, pilihan lain masuk FK murah bisa lewat PTN. Bisa lewat SNMPTN, SBMPTN, atau Jalur Mandiri. Tentu lah, biaya kuliah di FK negeri tidak semahal di FK swasta. Jika menempuh jalur SNMPTN, nilai rapot dan (jika punya) pernah menang lomba akademik maupun non-akademik bisa jadi nilai plus. Jika lewat jalur SBMPTN, belajar lah yang rajin agar bisa tembus passing grade jurusan PTN yang diminati.

4. Sering cari info beasiswa di internet
Banyak perusahaan/universitas menawarkan program beasiswanya lewat internet, bahkan pemerintah pun punya program beasiswa untuk mereka yang kurang mampu (Bidikmisi). Ada juga yang menawarkan beasiswa ke luar negeri. Jangan hanya mengandalkan info dari guru BK saja ya teman, kalian juga harus aktif cari sendiri. Dan, pastikan program beasiswa itu benar diselenggarakan pihak yang bersangkutan, bukan dari web abal-abal yang iseng.

5. Berprestasi di bidang apapun, baik akademik maupun non-akademik.
Banyak orang yang selama ini berpikir 'beasiswa itu untuk yang akademisnya bagus, menang lomba, anak OSN' dsb. Tetapi, sekarang pun ada beasiswa yang mempertimbangkan prestasi non-akademik, misal juara olahraga, juara dance, juara musik, dsb. Sertifikat lombanya bisa disertakan ketika pendaftaran, itu bisa jadi nilai plus yang memperbesar peluang kalian mendapat beasiswa.

6. Jangan nyogok
Ini sih sudah pasti. Bukan rahasia lagi kalau ada aja yang ortunya menyogok pihak universitas demi anaknya diterima di FK, meskipun hasil tesnya tidak memungkinkan untuk diterima jadi MaBa. Istilahnya jalan ilegal masuk FK. Berapa sih bayar nyogok itu? Ratusan ribu? No..no. Nyogok itu mainnya udah ratusan juta, cuy..

Hm..tampaknya hanya segini yang bisa saya paparkan. Info ini sebetulnya bisa dimanfaatkan bukan cuma untuk kalian yang mau masuk FK murah, tetapi bisa berlaku juga untuk teman-teman jurusan lain yang mau masuk kuliah tanpa bayar terlalu mahal. Ada tips lain? Kalian bisa berbagi di comment..hehehe

Monday, 6 July 2015

Mau Jadi Dokter? Ini Syaratnya..

Malam, readers!! Di postingan saya kali ini,  akan membahas tentang apa saja syarat yang diperlukan untuk jadi seorang dokter. Tidak semuanya mutlak dipenuhi kok.. list yang saya paparkan di bawah ini merupakan hasil pengamatan (dan pengalaman) saya sendiri setelah setahun di FK. Apa saja itu??
Akan saya urutkan berdasarkan prioritas..

1. Prioritas : Penting banget!!
  •  Hati yang tulus dan rela bekorban. Ini yang paling penting. Sebelum masuk FK (dan berlaku juga untuk mereka yang sudah jadi dokter/masih koas/masih mahasiswa FK), tanyakan dulu pada diri sendiri, setulus apa sih niat saya untuk jadi dokter? Relakah mengabdi pada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia untuk memajukan taraf kesehatan, meski mungkin upah yang diterima nantinya tidak sebanding dengan kerja keras dan biaya yang dikeluarkan selama kuliah? Jadilah dokter yang jujur, membantu dengan dasar niat baik dan ingin menolong sesama, bukan untuk mencari keuntungan semata :)
  • Komunikatif dengan pasien dan menghargai etika kedokteran.
    Memiliki rasa simpati dengan pasien, ramah (jangan jadi dokter yang judes), memberikan info seputar penyakit pasien, termasuk gambaran penyakit ke depannya dan risiko selama pengobatan. Jangan pelit berbagi ilmu dengan pasien. Selain itu, hormatilah kode etik kedokteran, hanya lakukan tindakan medis yang memang perlu dan sesuai standar, dan jaga kerahasiaan pasien.
2.  Prioritas :Cukup Penting
  • Teliti. Jangan mengerjakan sesuatu dengan terburu-buru (maunya cepat selesai). Awalnya memang susah, khususnya untuk yang memang slebor *termasuk saya, hahaha* tetapi lambat-laun selama proses pembelajaran, ketelitian bisa ditingkatkan kok.
  • Rajin. Sudah jadi rahasia umum lah ya, anak FK dan dokter itu kerjaannya banyak, kuliah lama, buku tebal, ujian sejibun. Jangan bosan belajar ya, apalagi kalau mencicil. Otak tak terlalu pintar pun tak apa, asalkan rajin, semoga bisa lulus dengan lancar :D
  • Jangan gampang jijik. Di FK ini, meski masih preklinik (mahasiswa yang belum koas), kita sudah dapat materi praktikum yang melibatkan segala macam awetan serangga, cairan tubuh, bahkan kadaver (mayat yang diawetkan untuk lab anatomi). Singkirkan dulu rasa jijiknya hanya untuk sesaat ya..at least sampai jam praktikumnya selesai..hahaha
  • Jangan fobia darah. Ada beberapa materi kuliah yang melibatkan penggunaan darah, atau bahkan langsung praktik latihan ambil darah temannya.
3. Prioritas : Biasa. Kalau terpenuhi ya syukur, kalau tidak terpenuhi pun tak masalah
  • Cerdas. Berlawanan dengan mitos yang selama ini kita dengar kalau anak FK itu pasti anak jenius dengan IQ seperti Einstein, pada kenyataannya tak semua dari kami punya kapasitas otak secerdas itu. Banyak kok yang pintarnya hanya rata-rata. Trus, gimana nilainya bisa bagus? Ya usaha, belajar, berdoa. Cerdas itu gak jaminan bakal survive di FK loh, itu cuma 'bonus' yang mempermudah menyerap materi pelajaran. Kalau anaknya cerdas tapi belajarnya malas ya sama saja, bisa tidak lulus juga.
  •  Kaya. Memang selama ini FK dikenal sebagai fakultasnya anak orang kaya, tetapi sekarang bisa juga kok masuk FK dengan biaya yang lebih murah, apalagi dengan banyaknya tawaran program beasiswa yang diberikan, baik dari pihak kampus maupun pemerintah, bahkan bisa beasiswa sampai 100%. Atau bisa juga masuk ke kampus negeri yang biayanya jauh lebih murah dari FK swasta. Saya akan bahas Tips Masuk FK Murah di postingan terpisah.
 4. Prioritas : Ini cuma buat iseng aja sih ^.^
  • Kuat begadang. Disebabkan karena banyaknya tugas atau belajar mau ujian, biasanya anak2 FK pada begadang. Tapi saya sendiri sih lebih milih mencicil jauh hari daripada belajar sistem SKS dan besoknya gak bisa mikir karena otaknya udah capek duluan..hahaha
  • Muka cakep/cantik. Bonus aja sih, siapa tau bisa dapat gebetan *buat yang masih jomblo*..dan siapa tau nanti waktu sudah koas/jadi dokter, ada pasiennya yang naksir :D
Hm..tampaknya segitu dulu yang bisa saya sampaikan. Ada yang punya syarat lain? Silakan menambahkan :D

Saturday, 4 July 2015

Tipe-Tipe Dosen yang Umumnya Ada di Kampus

Hello readers.. postingan saya kali ini cuma buat lucu-lucuan aja sih, tentang tipe-tipe dosen yang umumnya kita temui di kampus (tidak terbatas untuk FK saja). List ini saya buat setelah melakukan "penelitian" iseng terhadap sifat-sifat unik para dosen yang mengajar di kampus saya.

1. Angelic
Tipe dosen ini baiiik sekali hatinya *kayak hati malaikat :D*. Jarang banget (bahkan hampir tidak pernah) terlihat sedang marah-marah atau bad mood. Tipe dosen ini rela mengorbankan waktunya demi memberi jam kuliah tambahan untuk mahasiswa, khususnya untuk yang nilainya masih jeblok. Mengusahakan agar mahasiswa bisa lulus, entah itu dengan memberi tugas atau semacamnya.
(+) : Banyak fansnya.. bahkan kadang ada mahasiswa yang sampe jatuh cinta diam-diam.
(-) : kadang, mahasiswa suka salah mengartikan 'tugas' tambahan sebagai beban *hayo ngaku siapa yang sering mikir begini..iya saya juga kadang sering berpikiran yang sama*.. padahal itu tugas toh buat nilai kita juga kan..
Tips :  kalau disuruh kerjakan tugas tambahan dan nilainya masih kurang, kerjakanlah. Tambahan nilainya buat kalian juga kok.. dan jangan menyalahgunakan kebaikan hatinya yaa, bisa berabe nanti.

2. Strict
Sebetulnya tipe ini memiliki hati dan tujuan yang baik untuk mendidik mahasiswa, sama seperti dosen Angelic. Bedanya, kalau dosen yang ini mudah dikenali dari tampangnya yang seperti serial killer. Sangat tegas, disiplin, cenderung galak, menegur mahasiswa yang melakukan kesalahan secara langsung atau dengan sindiran, bahkan kadang sampai potong nilai. Perfeksionis, terutama kalau sedang jadi penguji, sehingga sering dicap 'Pelit Nilai'.
(+) : Mahasiswa jadi belajar mati2an supaya bisa lolos dari pertanyaan 'pembantaian' --> terpaksa belajar mencicil jadi kalau sewaktu-waktu kena tanya, bakal bisa jawab.
(-) : sering jadi bahan gosip, 'alat' untuk menakut-nakuti junior (bagi beberapa senior iseng), dan bisa bikin stres para mahasiswa yang kebetulan ujian sama penguji jenis ini.
Tips : sebetulnya, seperti yang sudah saya bilang di awal, dosen ini sebetulnya baik. Kalau ditegur, itu demi kebaikan kalian juga. JANGAN NGEJAWAB PERTANYAANNYA ASAL-ASALAN!! Belajar yang baik, jadi anak rajin dan sopan, dengarkan penjelasannya di kelas. Intinya, ambil hatinya :D pasti survive kok.

3. Multi-talented dan 'Always Busy'
Memang tidak semua fakultas punya dosen seperti ini. Dosen ini bisa mengajar di lebih dari 1 fakultas sekaligus..bahkan kadang juga bisa mengajar di lebih dari 1 universitas..dan juga 'gelar tambahan', misalnya merangkap jadi pudek, dekan, atau kepala bagian, terkadang masih sempat-sempatnya nyambi jadi peneliti. Misal, dosen X, paginya ngajar di FK, siangnya ngasih kuliah di FT, sorenya rapat pengurus yayasan..
(+) : segalanya jadi on time banget karena jadwal si dosen yang padat
(-) : sibuk banget, jadinya susah kalau mahasiswanya mau ketemuan langsung :(
Tips : kalau ada janji mau ketemu, bilang jauh2 hari. Dosen ini biasanya mencatat di reminder tentang segala macam perjanjian. Dan, pas hari H ketemuan, jangan telat!!

4. Deceiver
Ini dosen matematika loh..gak nyangka kan??
Sama sekali gak kelihatan seperti dosen. Ada yang potongan rambutnya ala boyband, badan atletis, tampang yang ganteng/cantik/baby face, tinggi langsing kayak fotomodel, baju yang modis, bahkan ada yang bergaya rocker .. kalau gak kenal pasti kita gak nyangka kalau itu dosen.
(+) : enak diajak gaul (biasanya karena termasuk dosen muda/asdos), obat cuci mata karena kuliah pun berasa jumpa artis..
(-) : kalau tiba" pakai baju formal (biasanya dosen cowok yang rambut boyband ikut acara wisuda dan pakai jas) seringkali gak dikenali tampangnya sama mahasiswanya XD

5. Don't care
Kadang ada juga kan dosen yang cuek (di fakultas saya sih kayaknya gak ada nih yang model begini hehehe). Keliatan banget deh kalau ngajar kadang suka ngasih pertanyaan tapi beliau sendiri yang jawab, jarang interaktif sama mahasiswa.. cuma ngasih kuliah blablabla, di akhir jam nanya "ada yang blom paham?" kalau gak ada yang tanya, langsung beres2 keluar kelas..hehehe
(+) : mahasiswa ngerasa bebas merdeka di kuliahannya. Kalau gak absen panggil atau lagi kuliah umum, biasanya pada bolos dan titip absen sama teman
(-) : suasana belajar-mengajar jadi kurang enak karena kurang interaksi dengan mahasiswa, apalagi kalau cara ngajarnya ngebut...
Tips : kalau ada yang gk ngerti, tanya pas habis jam kuliah, atau bisa juga langsung angkat tangan pas dosennya lagi bicara, bilang maaf kalau menginterupsi penjelasannya, dan utarakan pertanyaan dengan sopan ya.

6. Hipnotic
Entah kenapa selalu ada dosen yang sanggup membuat para mahasiswanya merasa mengantuk (bahkan tertidur) saat memberi kuliah. Kondisi ini diperparah kalau mahasiswanya abis begadang (belajar buat ujian, pre-test, post-test atau bikin powerpoint diskusi kasus), ditambah dengan materi yang susah dan jam kuliah abis makan siang..
(+) : dosen ini biasanya ngomongnya lambat, kita bisa nulis di catatan dengan rapi..
(-) : nahan ngantuk itu lho.. setengah idup rasanya berjuang menahan kelopak mata agar tetap terbuka..
Tips : saran saya, meskipun ngantuk, jangan sampai tidur. Hargailah si dosen yang berbicara panjang-lebar di depan kelas. Bisa juga kalian rekam kuliahnya, nanti setelah kuliah/di rumah, kalian putar ulang rekamannya dan catat omongannya yang terlewat waktu kalian ngantuk di kelasnya.

7. Stand-up comedian
Kuliah dengan dosen macam ini akan selalu diwarnai dengan suasana tawa. Materi yang sulit, dibawakan dengan cara yang menarik, interaktif dan kreatif.. apalagi kalau dosennya cantik/ganteng..hehehe makin semangat deh ya
(+) : mudah mengerti kuliahnya, gak bakal ngantuk *yah kecuali kalo yang minum obat dengan efek samping mengantuk*
(-) : kalau kebanyakan ngelawak, biasanya yang diinget cuma lawakannya aja..
Tips : kalau kalian yang suka ngelawak bareng dosen, jangan memicu lawakannya terus..bisa gak kelar-kelar itu materinya, hahaha

8. Kereta-api
Tipe ini mudah dikenali dari cara bicaranya yang ngebut, membawakan materi sejibun dalam 1x pertemuan. Biasanya, bukan keinginan dari dosen ini yang mau jadi Dosen Kereta-Api, tapi lebih dikarenakan waktu penyampaian materi yang terbatas sedangkan bahannya banyak dan harus selesai semua.
(+) : untuk mahasiswa yang suka berkhayal jadi detektif --> ajang latihan 'menulis sandi rumput' saking berantakannya itu tulisan, kebut-kebutan nyatat omongan dosen
(-) : sekalinya ketinggalan.. catatan bakal jadi membingungkan (ibaratnya kalau puzzle tuh ada 1 potongan yang ilang), dan susah banget mengerti materinya, apalagi kalau dosennya ngomong terus tanpa jeda dan baru bilang di pertengahan atau akhir jam kuliah "ada yang gak ngerti??"
Tips : merekam kuliahnya baru didengarkan lagi di bagian yang kelewat. Atau, kalian bisa bilang "Maaf Pak/Bu/Prof/Dok, ngomongnya kecepetan."

9. Dosen Artis
Tidak semua dosen memang mau kerja 'sambilan' jadi artis, tapi ada juga loh..hahaha biasanya dosen ini sering muncul di TV entah jadi pembicara/bintang tamu, atau mengadakan konser musik dimana beliau sendiri yang jadi pemusiknya. Biasanya gabungan antara dosen Deceiver dan dosen Multi-Talented.
(+) : Mahasiswa berasa bangga kalau dosennya terkenal, apalagi kalo ditanya teman kampus lain "Eh, si Pak A yang suka muncul di TV tuh dosen elo?"
(-) : Susah ketemunya.. jadwal padat, abis ngasih kuliah biasanya langsung menghilang entah kemana si dosen..
Tips : sama seperti Dosen multi-talented.

Hm..berhubung waktu 'penelitian' ngawur saya yang terbatas, tampaknya hanya segini dulu yang bisa saya sampaikan.. ada yang mau menambahkan? :D