Akan saya urutkan berdasarkan prioritas..
1. Prioritas : Penting banget!!
- Hati yang tulus dan rela bekorban. Ini yang paling penting. Sebelum masuk FK (dan berlaku juga untuk mereka yang sudah jadi dokter/masih koas/masih mahasiswa FK), tanyakan dulu pada diri sendiri, setulus apa sih niat saya untuk jadi dokter? Relakah mengabdi pada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia untuk memajukan taraf kesehatan, meski mungkin upah yang diterima nantinya tidak sebanding dengan kerja keras dan biaya yang dikeluarkan selama kuliah? Jadilah dokter yang jujur, membantu dengan dasar niat baik dan ingin menolong sesama, bukan untuk mencari keuntungan semata :)
- Komunikatif dengan pasien dan menghargai etika kedokteran.
Memiliki rasa simpati dengan pasien, ramah (jangan jadi dokter yang judes), memberikan info seputar penyakit pasien, termasuk gambaran penyakit ke depannya dan risiko selama pengobatan. Jangan pelit berbagi ilmu dengan pasien. Selain itu, hormatilah kode etik kedokteran, hanya lakukan tindakan medis yang memang perlu dan sesuai standar, dan jaga kerahasiaan pasien.
- Teliti. Jangan mengerjakan sesuatu dengan terburu-buru (maunya cepat selesai). Awalnya memang susah, khususnya untuk yang memang slebor *termasuk saya, hahaha* tetapi lambat-laun selama proses pembelajaran, ketelitian bisa ditingkatkan kok.
- Rajin. Sudah jadi rahasia umum lah ya, anak FK dan dokter itu kerjaannya banyak, kuliah lama, buku tebal, ujian sejibun. Jangan bosan belajar ya, apalagi kalau mencicil. Otak tak terlalu pintar pun tak apa, asalkan rajin, semoga bisa lulus dengan lancar :D
- Jangan gampang jijik. Di FK ini, meski masih preklinik (mahasiswa yang belum koas), kita sudah dapat materi praktikum yang melibatkan segala macam awetan serangga, cairan tubuh, bahkan kadaver (mayat yang diawetkan untuk lab anatomi). Singkirkan dulu rasa jijiknya hanya untuk sesaat ya..at least sampai jam praktikumnya selesai..hahaha
- Jangan fobia darah. Ada beberapa materi kuliah yang melibatkan penggunaan darah, atau bahkan langsung praktik latihan ambil darah temannya.
- Cerdas. Berlawanan dengan mitos yang selama ini kita dengar kalau anak FK itu pasti anak jenius dengan IQ seperti Einstein, pada kenyataannya tak semua dari kami punya kapasitas otak secerdas itu. Banyak kok yang pintarnya hanya rata-rata. Trus, gimana nilainya bisa bagus? Ya usaha, belajar, berdoa. Cerdas itu gak jaminan bakal survive di FK loh, itu cuma 'bonus' yang mempermudah menyerap materi pelajaran. Kalau anaknya cerdas tapi belajarnya malas ya sama saja, bisa tidak lulus juga.
- Kaya. Memang selama ini FK dikenal sebagai fakultasnya anak orang kaya, tetapi sekarang bisa juga kok masuk FK dengan biaya yang lebih murah, apalagi dengan banyaknya tawaran program beasiswa yang diberikan, baik dari pihak kampus maupun pemerintah, bahkan bisa beasiswa sampai 100%. Atau bisa juga masuk ke kampus negeri yang biayanya jauh lebih murah dari FK swasta. Saya akan bahas Tips Masuk FK Murah di postingan terpisah.
- Kuat begadang. Disebabkan karena banyaknya tugas atau belajar mau ujian, biasanya anak2 FK pada begadang. Tapi saya sendiri sih lebih milih mencicil jauh hari daripada belajar sistem SKS dan besoknya gak bisa mikir karena otaknya udah capek duluan..hahaha
- Muka cakep/cantik. Bonus aja sih, siapa tau bisa dapat gebetan *buat yang masih jomblo*..dan siapa tau nanti waktu sudah koas/jadi dokter, ada pasiennya yang naksir :D
No comments:
Post a Comment